Bruuk, Pengendara Sepeda Motor Ini Tiba-Tiba Tertimpa Reruntuhan Dinding

By Bagus Septiawan, Rabu, 22 Maret 2017 | 02:30 WIB
Kedua kaki pengendara motor naas ini patah akibat dinding yang runtuh menimpanya (Bagus Septiawan)

Seorang pengendara sepeda motor ini mengalami nasib sial.

Dalam rekaman CCTV terekam saat dia sedang mengendarai sepeda motornya, tiba-tiba dari atas reruntuhan dinding konstruksi yang sedang dibangun roboh menimpanya.

Untungnya, pengendara tersebut masih selamat walalupun terluka dan dua kakinya patah.

Pengendara, yang diidentifikasi memiliki nama keluarga Zhong, tampak berada tempat yang salah pada waktu yang tak tepat karena ia sedang melintas di tempat konstruksi bangunan yang akan dirobohkan.

 

Baca : (Romantis! Ini Kisah Pria Hebat yang Menikahi Gadis Tanpa Hidung )

 

Rekaman CCTV dari tempat kerja di Kota Shenzhen, di Provinsi Guangdong Cina Selatan, menangkap detik-detik mengerikan peristiwa ini.

Terlihat Zhong tengah mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan lambat kemudian tiba-tiba ada dinding yang menimpanya.

Struktur yang panjang dinding, yang sedang dibongkar sebagai bagian dari rencana pembangunan kembali daerah setempat, runtuh di atas Zhong, mengubur dia dan skuternya ke dalam reruntuhan.

Pengendara sepeda lain serta pejalan kaki lolos dari kecelakaan dinding runtuhnya dengan ketinggian satu atau dua kaki.

Zhong selamat dari kecelakaan dan ditemukan masih sadar saat terkubur di bawah reruntuhan dinding tersebut.

Para pekerja di lokasi sempat terdiam sesaat dan kemudian menolong Zhong dan membawanya ke rumah sakit.

Saat dikonfirmasi, Zhong berkata bahwa kedua kakinya telah patah.

Pria itu kini dirawat di rumah sakit. Dia dan istrinya mengharapkan biaya kompensasi dari perusahaan konstruksi tersebut untuk penyembuhan luka dan traumanya.

Laporan yang dikutip dari Mirror tidak mengatakan apakah operator excavator dari perusahaan konstruksi yang bertugas tetap diizinkan bekerja atau apakah ia ditangkap oleh pihak berwenang karena dianggap lalai.

Istri Zhong, yang diwawancarai tepat di samping tempat tidur suaminya di rumah sakit mengungkapkan penyesalannya.

"Ini jelas kesalahan dari perusahaan konstruksi. Mereka tidak mengambil tindakan pencegahan keamanan yang diperlukan, seperti tidak adanya garis pengaman atau peringatan dari karyawan untuk orang-orang yang melintasi daerah sekitar pembangunan konstruksi tersebut,”.