Seorang bayi perempuan kini bisa tersenyum untuk pertama kalinya setelah dilakukan operasi perbaikan pada bibir sumbingnya. Riley Johnson asal Baltimore, Maryland, AS, memiliki struktur mulut, hidung, dan bibir yang kurang sempurna semenjak dalam kandungan dilansir dari Daily Mail.
Baca : (Meleleh! Anak 3 Tahun Ini Hibur Adiknya yang Mengidap Kanker )
Kelainan bibir sumbing itu diketahui melalui USG pada 20 minggu kehamilan. Ibunya yang bernama Angela mengaku takut menghadapi kenyataan itu.
Beruntung bulan lalu, Riley bisa menjalani operasi selama 7 jam untuk merekatkan langit-langit mulutnya yang terbuka. Alhasil, dengan kondisinya sekarang, bayi berusia tujuh bulan tersebut bisa tersenyum dan mampu mengeluarklan suara 'm...' untuk pertama kalinya.
Sebelumnya, untuk bisa minum susu dan bersuara saja dibutuhkan perjuangan. Akibatnya ia sering mengeluarkan air liur.
Bibir sumbing sebetulnya terbentuk akibat bayi tidak memiliki langit-langit di dalam rongga mulutnya. Akibatnya, gusi bagian depan dan bibirnya memiliki celah signifikan yang disebut sumbing. “Sebelum dioperasi, mulutnya benar-benar terbuka dan hidungnya tidak menempel sepenuhnya. Ia tidak memiliki lubang hidung," ungkap Angela.
Pada usia dua minggu setelah lahir, Riley dipasangi alat yang bisa membantu meregangkan kulit di sekitar hidung dan selaput langit-langitnya.
“Perangkat yang ia gunakan perlahan-lahan membentangkan kulit yang membuat bagian tengah hidung memiliki penampilan yang lebih normal dan memungkinkan untuk memperbaiki mulutnya,” tambah Angela.
Ada banyak alasan medis untuk tetap menggunakan alat tersebut selama 24 jam setiap hari. Namun, saat alat itu terpasang, bayi ini tidak mampu mengucapkan bunyi-bunyi tertentu, seperti ‘m...’ dan juga kesulitan saat makan. Ia hanya dapat berteriak, memekik, dan mendengus.
“Ketika ia keluar dari ruang operasi aku menangis. Ia begitu cantik. Aku merasa sangat beruntung," kata Angela. Kini setelah hasil operasinya membaik, Riley sudah bisa tersenyum lebar. Ia juga dapat menikmati pengalaman sensoriknya dan mampu berkomunikasi dengan lebih jelas.
Bekas sumbingnya memang tidak akan bisa hilang sama sekali. Meski demikian, kondisi yang berbeda ini diharapkan tidak akan membuat Riley mengalami hambatan dalam bersosialisasi dan berpartisipasi di masyarakat.
Angela berharap putrinya akan tumbuh menjadi anak yang bahagia dan percaya diri. "Ia kini bisa menutup mulutnya dengan penuh dan tampaknya sangat bahagia. Ditambah, jika ia tidak mau makan ia bisa mengatupkan bibirnya sedikit ke bawah."
Sang ibu menambahkan, "Saya memang sempat khawatir tentang implikasi sosial dari bibir sumbing ini. Bagaimana anak saya nanti berhadapan dengan anak lain... dan setelah ia beranjak dewasa bagaimana dengan pergaulannya nanti dengan teman laki-laki. Tapi setelah ia lahir semua kecemasan itu tidak penting lagi. Bagi saya, ia begitu cantik dan saya mencintainya sepenuh hati seperti halnya kalau punya anak dengan bibir normal.”
Angela mengakui, ia bahkan sudah kadung jatuh cinta pada penampilan awal putrinya, sehingga tindakan operasi yang terselenggara berkat aksi penggalangan dana itu terasa bagai sebuah perpisahan 'pahit' baginya.
Selamat mendapatkan hidup baru Baby Riley!
Avrizella Quenda/Nakita.id
Penulis | : | nova.id |
Editor | : | Swita Amallia Alessia |
KOMENTAR