Manajer JKT48 Bunuh Diri, Polisi Duga Karena Beban Pekerjaan

By nova.id, Rabu, 22 Maret 2017 | 08:30 WIB
Ilustrasi (nova.id)

Kasubbag Humas Polres Tangerang Selatan AKP Mansuri mengatakan, Manajer JKT48, IJ (47) bunuh diri diduga karena ada tekanan pekerjaan.

"Diduga motif bunuh dirinya karena beban kerja saja," ujar Masuri ketika dihubungi, Rabu (22/3).

Mansuri belum dapat menjelaskan secara rinci apa beban kerja yang diderita korban sehingga nekat bunuh diri.

Menurut dia, saat ini pihak keluarga masih dalam keadaan berduka sehingga belum dapat banyak dimintai keterangan.

 

Baca : ( Pihak Label Sebut Manajer JKT48 yang Bunuh Diri Pekerja yang Baik

 

"Informasinya (saya dapat) dari Polsek Pondok Aren," ucap dia.

Sebelumnya, IJ (47), ditemukan tewas dalam posisi tergantung tali di kamar mandi rumahnya, Perumahan River Park, Kelurahan Jurangmangu, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang, Selatan, Selasa (21/3/2017) petang.

Pria warga negara Jepang ini pertama kali diketahui meninggal dunia oleh asisten rumah tangganya.

"Betul, yang bersangkutan merupakan salah satu manajer JKT48. Dia diduga bunuh diri dengan tergantung di dalam kamar mandi yang ada dalam kamar tidurnya," kata Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Ahmad Alexander kepada Kompas.com, Rabu pagi.

Ahmad menyampaikan, IJ ditemukan dengan posisi tergantung kain yang dikaitkan pada plafon kamar mandi.