Motif Bunuh Diri Manajer JKT 48 Masih Dalam Tahap Investigasi

By Bagus Septiawan, Rabu, 22 Maret 2017 | 12:15 WIB
Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alexander Yurikho. (Bagus Septiawan)

Diketahui sebelumnya, manajer JKT 48 tewas karena gantung diri. Mengenai motifnya, polisi sementara mengira adanya dugaan tekanan pekerjaan.

Namun begitu, polisi tidak mau berspekulasi terlalu jauh tentang motif bunuh diri lantaran mereka belum melakukan investigasi lebih lanjut mengenai kejadian ini.

"Dugaan ke arah tekanan pekerjaan ada, tapi kita belum bisa katakan ini sebagai motif utamanya karena belum adanya investigasi lebih lanjut," terang Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alexander Yurikho.

 

Baca : (Manajer JKT48 Bunuh Diri, Polisi Duga Karena Beban Pekerjaan )

 

Saat ditemui di gedung Polres Tangerang Selatan, Rabu 22 maret 2017, Alexander Yurikho menambahkan bahwa timnya belum menginvestigasi lebih lanjut karena masih menghormati pihak keluarga yang sedang dalam suasana duka.

Seperti diketahui sebelumnya, pria berusia 48 tahun kelahiran Kyoto, Jepang, melakukan tindakan bunuh diri di kamar mandi yang berada di dalam kamar rumahnya pada selasa, 21 Maret 2017.

Sampai saat ini, pihak keluarga maupun tetangga sekitar rumahnya di Perumahan River Park, Kelurahan Jurangmangu, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang selatan ini belum dapat dimintai keterangan terkait kejadian ini.