Bukan Menyiram Air Dingin untuk Mengatasi Kesemutan, Begini Cara yang Benar

By nova.id, Jumat, 24 Maret 2017 | 10:45 WIB
Konsumsi Vitamin Neuropatik (nova.id)

Berkembang mitos menyiram dengan air dingin pada bagian tubuh yang kesemutan supaya kesemutan segera hilang. Ternyata, bukan menyiram dengan air dingin untuk mengatasi kesemutan. Begini cara yang benar.

Ketika hal tersebut dikonfirmasi ke Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi PERDOSSI Pusat, dr. Manfaluthy Hakim, SpS(K)., ternyata salah besar. Menyiramkan air dingin pada kaki yang kesemutan akan berakibat fatal.

Baca: Waspada! Jangan Anggap Remeh Kesemutan, Ini Alasannya

Air dingin yang disiramkan ke bagian tubuh yang kesemutan akan menyebabkan pembuluh darah di bawah kulit mengerut. Dalam kondisi ini akan menghalangi suplai darah ke saraf tepi.

"Kalau air dingin menyebabkan pembuluh darah di bawah kulit menjadi mengerut. Pembuluh darah mengerut menyebabkan suplai darah ke saraf tepi akan mengalami gangguan,"‎ jelasnya, saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.

Lalu, bagaimana cara yang tepat untuk mengurangi rasa kesemutan? Ternyata, caranya cukup sederhana, yaitu dengan meluruskan bagian tubuh yang kesemutan agar aliran darah kembali lancar.

Bisa dengan duduk selonjoran kaki atau dengan cara berbaring. Kedua cara itu sama saja, pada dasarnya tubuh harus dalam keadaan lurus mengarah ke jantung.

"Meluruskan kedua tangan atau kaki pada posisi datar. Jadi, posisinya bisa berbaring atau duduk selonjor kaki sehingga posisi saraf yang tadinya tertekuk jadi lurus lagi. Bukan dengan air dingin,"‎ tutupnya.

Baca: Gejala-gejala Neuropati

Kenali Penyebab Neuropati

Kerusakan sel saraf tepi atau neuropati sebagian besar disebabkan oleh posisi yang salah saat beraktivitas dengan waktu yang lama dan intesitas yang tinggi.

Sebagian kecil karena trauma, seperti kecelakaan yang secara tiba-tiba merusak sel saraf tepi dan kerusakan sel saraf tepi akibat diabetes yang berkepanjangan.

Selebihnya tidak ada hal yan‎g menyebabkan kerusakan sel saraf tepi. Termasuk konsumsi makanan tertentu.

Hingga saat ini makanan tidak terbukti menjadi penyebab kerusakan sel saraf tepi. Namun tentu saja semua yang berlebihan itu tidak baik.