Diabetes Tak Selalu Karena Keturunan, Kenali 4 Tipe Diabetes Ini

By , Minggu, 26 Maret 2017 | 09:00 WIB
Waspadai masalah keputihan sebagai pertanda penyakit diabetes (Nova)

Selama ini banyak yang beranggapan diabetes merupakan penyakit kronis yang bersifat seumur hidup, ketika pankreas tidak lagi cukup memproduksi insulin. Tapi, belum banyak yang tahu kalau diabetes ada 4 tipe. Apa saja?

Diabetes ditandai oleh gula darah yang melewati angka normal, yakni 140 mg/dl. Menurut dr. Med. Beny Santoso, SpPD, KEMD., diabetes memiliki 4 tipe, yaitu:

Baca: 8 Hal yang Memengaruhi Diabetes

1. Diabetes Tipe 1

Diabetes tipe 1 ini ditandai dengan kemampuan pankreas yang rendah dalam memproduksi insulin. Orang dengan diabetes tipe 1 ini harus menyuntikan insulin seumur hidup.

Biasanya diabetes tipe 1 sudah terdeteksi sejak usia anak hingga remaja. Mudah terdeteksi, karena tubuh sejak lahir sudah tidak memproduksi insulin.

"Diabetes tipe 1 harus pakai insulin dari awal, umumnya pada anak dan remaja,"‎ jelas dr. Beny di Hongkong Cafe di Sarinah, Jakarta Pusat.

2. Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 ini biasanya terjadi karena kelainan metabolisme tubuh. Diabetes tipe ini kerap kali dijumpai pada pemilik bobot tubuh besar atau obesitas akibat gaya hidup tak sehat.

Tipe 2 ini berbeda dengan diabetes tipe 1, sebab pada tipe ini penderita tidak harus menyuntikan insulin. Sehingga suntikan insulin masih dikatakan relatif.

"Biasanya diabetes tipe 2 ini menyerang orang dewasa," katanya.

3. Tipe Lain atau Diabetes Tipe 3

Diabetes tipe lain ini disebabkan oleh kelainan organ tubuh. Gangguan organ misalnya pankereasnya radang, karena tumor atau infeksi. Bisa juga karena kerusakan kromosom, jadi sejak lahir sehingga ia menderita diabetes.

4. Diabetes Kehamilan‎ atau Diabetes Tipe 4

Diabetes kehamilan atau diabetes gestasional ini yang paling berbeda dari ketiga tipe di atas. Pada diabetes gstasional biasanya wanita tidak memiliki riwayat diabetes sebelum masa kehamilan.

Begitu hamil, kadar gula dalam darahnya melewati ambang normal. Penyebabnya adalah hormonal. Beberapa hormon pembuat insulin meningkat pada fase kehamilan.

Penderita diabetes gestasional harus menjaga asupan makanan selama hamil. Diabetes kehamilan bisa hilang usai persalinan, ibu akan kembali normal.

Namun sayangnya, diabetes kehamilan juga membuka peluang munculnya kembali diabetes di kemudian hari. "Kalaupun setelah persalinan seolah sembuh, perlu hati-hati. Kasarnya, 50 persen akan kena diabetes," tutupnya.

Baca: 3 Akibat Gula Darah Tidak Terkontrol Saat Hamil

Diabetes Selalu Diturunkan ke Anak?

Tidak sedikit anak dari penderita diabetes dihantui rasa cemas ikut membawa bakat diabetes dari orang tuanya.

Sekalipun diabetes masuk kategori penyakit genetika. Tapi menurut dr. Beny tidak melulu seseorang menderita diabetes karena “warisan” orang tua. "Diabetes disebut penyakit genetis, hanya membawa kecenderungan," jelasnya.

Meski membawa kecenderungan, tidak selamanya diabetes selalu diturunkan ke anak. Mungkin saja diabetes tidak muncul, karena pola hidup yang sehat.

Bahkan ia menambahkan, seseorang yang tidak membawa kecenderungan sekalipun bisa terkena diabetes jika gaya hidupnya tidak sehat.

"Pencetusnya pola hidup. Jika orang tua kena diabetes anak belum tentu diabetes. Atau orang tua tidak mengidap diabetes, tapi anak bisa saja diabetes,"‎ tutupnya.