Perempuan Korban Teroris ISIS Siapkan Sebuah Buku

By nova.id, Kamis, 30 Maret 2017 | 04:45 WIB
Nadia Murad (nova.id)

Nadia Murad, perempuan pegiat hak asasi manusia yang juga korban yang selamat dari kekejaman kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) tengah menyiapkan sebuah buku.

Penerbit Tim Duggan Books, mengatakan kepada Associated Press, Rabu (29/3/2017), buku tersebut bertajuk "The Last Girl: My Story of Captivity, and My Fight Against the Islamic State."

Memoir Murad dijadwalkan terbit pada 31 Oktober 2017.

 

Baca : (Astaga! Dikubur Hidup-hidup Bayi Berusia 6 Jam Ini Lolos dari Maut )

 

Dalam sebuah pernyataan tertulis Murad menyebut, dia telah kehilangan banyak teman dan anggota keluarga menyusul keberadaan teroris ISIS.

Dia berharap kisah yang disusun menjadi buku tersebut nantinya bisa memberikan pengaruh bagi para pemimpin dunia untuk mengambil tindakan.

Murad tinggal di sebuah perkampungan yang dikuasai ISIS sejak bulan Agustus 2014.

Setelah diperbudak oleh para penculiknya, Murad melarikan diri tiga bulan kemudian.

Dia pun kemudian diberi kesempatan berbicara di PBB, dan di tempat-tempat lain.

Nadia Murad pun kini menjadi Duta PBB untuk korban perdagangan manusia.