Bencana longsor kembali menerjang permukiman warga Desa Banaran Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur.
Bencana ini muncul setelah Jumat (31/3) malam lokasi dilanda hujan deras hingga meluruhkan tanah pada Sabtu (1/1) pukul 06.00 WIB saat warga sedang memanen jahe di bagian bawah lereng perbukitan.
Baca : (Ini Jumlah Kerugian Akibat Bencana Alam di Kabupaten Limapuluh Kota )
Rilis yang diterima oleh NOVA.id dari laporan sementara BPBD yang dikirim oleh Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, diperkirakan terdapat 11 orang yang masih tertimbun longsor.
Meski begitu, belum dapat dipastikan berapa jumlah keseluruhan korban yang tertimbun longsor.
Hingga saat ini, BPBD Ponorogo bersama TNI, Polri, relawan dan masyarakat masih melakukan evakuasi.
Menurut laporan Kepala Desa Banaran, kejadian berlangsung cepat, korban di kebun sempat lari namun terkepung material longsoran dan sebagian diantaranya tertimbun longsor.
Rumah yang terdampak sekitar 25 hingga 30 unit rumah. Alat berat diperlukan untuk evakuasi korban yang tertimbun longsor. Akses menuju lokasi cukup sulit dilalui karena jalan kecil.
Sayangnya, akibat warga sekitar ingin menyaksikan evakuasi longsor jalan menuju lokasi menjadi tersendat dan kendaraan terhambat.
Komunikasi dengan HP dan radio komunikasi juga tidak lancar.
Sebelumnya, BPBD telah memperingatkan warga akan bahaya longsor.
Saat malam hari warga mengungsi sementara.