Alasan Gaya Hidup Modern Bisa Memicu Gangguan Bipolar

By Dionysia Mayang, Rabu, 24 Mei 2017 | 01:30 WIB
Tips Kelola Keuangan Bagi Ibu Modern yang Boros dan Susah Menabung (Dionysia Mayang)

Tanpa kita sadari, gaya hidup modern yang tercermin dalam kehidupan di kota-kota besar termasuk di Jakarta, bisa berpengaruh pada kesehatan jiwa kita.

Penyebabnya semakin maju dan sibuk masyarakat, ikatan sosial masyarakat semakin longgar sehingga semakin menumbuhkan perasaan kesendirian pada sebagian orang.

Kondisi ini akan memperburuk kesehatan jiwa pasien dengan gangguan bipolar (GB).

Baca: Wanita Hamil Lebih Rentan Gangguan Bipolar

Seperti yang disampaikan oleh Dr. Nova Riyanti Yusuf, Sp.KJ(K)., psikiater Departemen Kesehatan Jiwa Masyarakat RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan (Grogol), Jakarta.

Penelitian mengenai urban mental health yang kini sedang gencar dikurasi akan jeli melihat perkembangan kehidupan masyarakat urban dan hubungannya dengan kesehatan jiwa masyarakat.

Baca: Penderita Bipolar Punya Kecenderungan Ingin Bunuh Diri

“Ada berbagai teori social determinants untuk meningkatkan kesehatan jiwa di perkotaan, di antaranya adalah tumbuh kembang anak, lapangan pekerjaan atau kondisi di tempat bekerja, kesetaraan gender, tempat hidup yang sehat, dan pencegahan penyakit,” jelas Dr. Nova.

Selain social determinants, terdapat juga faktor risiko lain yang menyebabkan gangguan jiwa menjadi lebih rentan pada masyarakat perkotaan.

Misalnya, hidup di kota yang tidak ramah manusia.

Selain itu, keadaan kota yang macet, faktor kemiskinan, kesenjangan sosial, kompetisi tidak sehat, budaya instan overcrowding population, dan lainnya.

Baca: Bagaimana Minyak Ikan Membantu Penderita Bipolar

“Memang tak secara langsung menjadi trauma berat, tetapi dapat menyebabkan minor emotional injuries yang berakumulasi seiring berjalannya waktu,” tambah Dr. Nova yang juga menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Kedokteran Jiwa Indonesia cabang Jakarta (PDSKJI Jaya) ini.

Meski begitu bukan berarti memiliki gaya hidup modern itu salah.

Hanya saja kita juga harus bisa mengontrol dan mengendalikan diri kita ya, agar tak hanya kesehatan fisik saja yang kita jaga, namun juga menjaga kesehatan jiwa kita.