Pernahkah Anda merasa takut tertular ketika melihat teman atau anggota keluarga sedang depresi, terkena gangguan bipolar, cemas berlebih, dan sebagainya?
Perasaan ini memang wajar.
Terlebih kita sering merasa heran dengan pemilik gangguan bipolar yang memiliki mood swing yang mudah berubah dari gembira ke sedih dalam waktu yang singkat.
Tapi, jangan khawatir perpindahan pikiran, energi, dan perilaku secara ekstrim ini tidak menular, kok.
Baca: Wanita Hamil Lebih Rentan Gangguan Bipolar
“Gangguan bipolar itu tidak menular. Misal, gangguan bipolar pada fase manik berupa mood yang meningkat, dan mereka akan terus mengeluarkan ide yang kreatif, dan apa yang diucapkan bisa membuat kita tertawa,” jelas Dr. Anak Agung Ayu Agung Kusumawardhani, Sp.KJ(K).
Dr. Agung yang juga merupakan Kepala Departemen Psikiatri RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta ini menekankan, mood yang dibangun oleh penderita bipolar pada fase manik ini memang menular.
Baca: Penderita Bipolar Punya Kecenderungan Ingin Bunuh Diri
Tetapi, gangguan bipolarnya tidak menular.
Gangguan bipolar bukan merupakan penyakit menular, karena tidak ada agen yang menjadi penyebabnya (etiologi).
Penyebab penyakit menular sendiri antara lain bakteri, kuman, virus, dan sebagainya.
Pada ilmu psikiatri, meskipun organ yang terkena adalah otak, namun tak bisa ditunjuk satu atau beberapa faktor penyebab.
Baca: Ternyata, Ada 5 Jenis Gangguan Bipolar
Maka, gangguan bipolar ini tidak dapat ditularkan dari seseorang ke orang lain.
Jadi, bila memiliki rekan atau keluarga dengan gangguan bipolar, jangan jauhi mereka, dan jangan khawatir tertular, ya!
Lebih baik ajak mereka beraktivitas seperti biasanya dan tak ada salahnya mencoba memahami apa yang mereka alami.
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR