Cara Mencuci dan Menyimpan Sikat Gigi yang Benar Agar Bebas dari Bakteri

By Dionysia Mayang, Minggu, 25 Juni 2017 | 07:30 WIB
Duh, Ini Dampak Buruk Langsung Menggosok Gigi Setelah Makan (Dionysia Mayang)

Menggosok gigi adalah sebuah ritual wajib yang kita lakukan secara rutin setiap hari untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi kita.

Namun, kita sering lupa bahwa alat untuk membersihkan gigi tersebut juga perlu untuk kita jaga kebersihannya pula.

Menurut Sharon Cooper, PhD., profesor dari University of Florida College of Dentistry sikat gigi bisa terkontaminasi berbagai organisme mikrobial yang berasal dari mulut kita.

Virus dan bakteri yang berasal dari mulut seseorang bisa bertahan hidup di sikat gigi selama berminggu-minggu.

Karena itu bisa menyebabkan gangguan kesehatan.

(Baca: Kapan Harus Mengganti Sikat Gigi?)

Meskipun merupakan hal yang normal terjadi, namun mikororganisme yang baik juga bisa menyebabkan infeksi, lo.

Apalagi bila mikroorganisme tersebut masuk pada jaringan halus kulit kita lewat luka terbuka yang ada pada mulut yang biasa disebut oral ulcer atau ulcerasi.

Sikat gigi yang masih baru tak berarti bersih dan hygienis, lo.

Kemasan sikat gigi tak menjamin kebersihan sikat gigi, apalagi bila sudah dibiarkan terbuka dalam waktu yang lama.

Hal ini seperti yang dijelaskan oleh American Dental Association.

(Baca: 3 Cara Seru Agar Anak Rajin Sikat Gigi)

Untuk menjaganya tetap bersih, kita hanya perlu mencucinya dengan air mengalir.

Terutama bila kita memiliki penyakit sistemik atau kelainan imun, kita perlu untuk membersihkannya dengan pembersih mulut antibakterial.

Atau bila diperlukan, kita juga bisa membersihkannya dengan menggunakan sinar ultraviolet, lo.

(Baca: Inilah 8 Cara Menyikat Gigi yang Benar Agar Terhindar dari Gigi Berlubang)

Kemudian, jangan lupa untuk menyimpan sikat gigi dengan benar.

Jangan masukkan ke kotak atau lemari tertutup, dan lebih baik taruh sikat gigi pada sebuah cangkir atau gantungkan pada tempat yang terbuka.

Kurangnya udara karena diletakkan di tempat tertutup bisa mendorong pertumbuhan bakteri semakin cepat.

Lalu, jangan lupa mengganti sikat gigi kita setiap 3 hingga 4 bulan.

Atau bila sikat gigi sudah tidak nyaman lagi untuk dipakai.

(Baca: Orang Dewasa Sebaiknya Gosok Gigi dengan Sikat Gigi Bayi)

Cooper menjelaskan, sikat gigi yang sudah rusak bisa menimbulkan luka pada gusi atau gangguan pada gigi.

Untuk membersihkan sikat gigi elektrik, jangan samakan dengan sikat gigi biasa.

Lepaskan bagian elektrik, lalu ganti bagian sikat yang sudah rusak dengan sikat yang baru.

Selain itu, jangan terbiasa untuk saling berbagi sikat gigi dan gunakan sikat gigi masing-masing, untuk mengurangi risiko tertularnya penyakit.

Sumber : www.webmd.com