SMA Taruna Nusantara Banjir Dukungan Dari Orangtua Siswa

By nova.id, Rabu, 5 April 2017 | 13:15 WIB
SMA Taruna Nusantara (nova.id)

Salah satu orangtua siswa SMA Taruna Nusantara mendatangi sekolah dan memberikan dukungan pasca pembunuhan yang terjadi.

Barus (50), ibu Joshua siswa kelas 10 SMA TN mengaku percaya pihak sekolah sudah menjalankan sistem pendidikan dan pengasuhan yang baik bagi siswa-siswanya.

Ia pun tidak berpikir untuk mengeluarkan sang anak dari sekolah yang berdiri sejak 27 tahun lalu itu.

"Saya tetap percaya dengan SMA TN. Saya titipkan pendidikan dan pengasuhan anak saya kepada sekolah ini karena sekolah ini bagus," tutur wanita asal Medan, Sumatera Utara.

Barus tidak memungkiri bahwa dirinya sempat cemas dengan kondisi anaknya setelah mendengar informasi kasus pembunungan di Graha 17 Kamar 2B, Jumat (31/3/2017) lalu. Apalagi, anak bungsunya itu tinggal satu barak dengan korban dan pelaku.

(Baca : Pasca Pembunuhan Siswa SMA Taruna Nusantara, Populer Tagar #WeTrustTN di Media Sosial)

 

"Saya sudah bertemu dengan anak saya. Katanya dia sempat ketakutan saat kejadian, karena anak saya kan 1 barak dengan mereka (korban dan pelaku). Tapi sekarang perasaan dia sudah enak. Waktu saya minta dia pulang juga tidak mau," tutur Barus yang mengaku sudah berziarah ke makam korban di TPU Giriloyo Magelang.

Hal yang sama juga diungkapkan Barus (50), ibu Joshua siswa kelas 10 SMA TN.

Ia tetap percaya pihak sekolah sudah menjalankan sistem pendidikan dan pengasuhan yang baik bagi siswa-siswanya. Ia pun tidak berpikir untuk mengeluarkan sang anak dari sekolah yang berdiri sejak 27 tahun lalu itu.

"Saya tetap percaya dengan SMA TN. Saya titipkan pendidikan dan pengasuhan anak saya kepada sekolah ini karena sekolah ini bagus," tutur wanita asal Medan, Sumatera Utara, itu saat ditemui Kompas.com di SMA TN, Senin (3/4/2017) lalu.

Barus tidak memungkiri bahwa dirinya sempat cemas dengan kondisi anaknya setelah mendengar informasi kasus pembunungan di Graha 17 Kamar 2B, Jumat (31/3/2017) lalu.

Apalagi, anak bungsunya itu tinggal satu barak dengan korban dan pelaku.

"Saya sudah bertemu dengan anak saya. Katanya dia sempat ketakutan saat kejadian, karena anak saya kan 1 barak dengan mereka (korban dan pelaku). Tapi sekarang perasaan dia sudah enak. Waktu saya minta dia pulang juga tidak mau," tutur Barus yang mengaku sudah berziarah ke makam korban di TPU Giriloyo Magelang.