Proses hukum atas kasus pembunuhan siswa SMA Taruna Nusantara, Krisna Wahyu Nurachmad masih bergulir.
AMR, salah satu siswa SMA Taruna Nusantara telah mengakui perbuatannya yang telah merenggut jiwa temannya sendiri.
Tak disangka, saat rekonstruksi yang digelar hari ini, Senin (3/4) satu rombongan keluarga korban ternyata mendatangi pihak sekolah.
Kepala Humas SMA Taruna Nusantara, Cecep Iskandar menyebut Ibunda Kresna Wahyu Nurachmad datang didampingi saudaranya yang berjumlah sekitar 7 orang.
Baca : ( Tidak Merasa Malu, Ini Sikap Pelaku Pembunuhan Siswa SMA Taruna Nusantara Saat Jalani Reka Ulang )
"Hari ini yang datang ada ibu korban yang didampingi oleh ketiga kakak korban, tante serta pengantar dari Akmil," kata Cecep di SMA Taruna Nusantara Magelang, Senin (3/4).
Menurut Cecep, selain datang untuk berpamitan, ada permintaan khusus Ibunda yang disampaikan kepada pihak sekolah.
Ibunda korban pembunuhan siswa SMA Taruna Nusantara meminta kepada pihak sekolah untuk mengembalikan ponsel milik pelaku yang disita pamong.
Pasalnya, ponsel milik AMR tersebut disita saat dipinjam korban, Kresna Wahyu Nurachmad.
Ibunda meminta agar pamong segera mengembalikan kepada AMR secepatnya.
Hal ini dimaksudkan agar segala urusan selesai dan korban tenang disana.
"Ibu tadi meminta supaya ponsel yang disita pamong untuk dikembalikan kepada tersangka, karena ponsel tersebut disita pamong akibat dari kesalahan korban yang meminjam dari pelaku," ucapnya.
Fajar Sodiq/NOVA.id
Penulis | : | Kontributor Nova.id |
Editor | : | Swita Amallia Alessia |
KOMENTAR