Malang nasib Finito Rosewood, putra sulung Fidelis Arie Sudewarto yang tak bisa lagi mendapatkan belaian kasih sayang orangtua secara utuh.
Bayangkan betapa sedih hati Yuven panggilan akrab remaja berusia 15 tahun ini harus kehilangan Sang Bunda karena penyakit langka sekaligus sosok Sang Ayah yang kini mendekam di balik jeruji besi.
Tragisnya, Sang Ayah merasakan dinginnya penjara karena berusaha menyelamatkan ibu Yuven dengan menanam ganja untuk mengobati penyakti Syringomyelia.
Dilansir dari Kompas.com, Yuven yang ditemui di kediaman rumahnya pun lebih banyak memilih diam saat dijumpai di rumahnya, Senin (3/4/2017).
(Baca : 15 Fakta Soal Fidelis Ari yang Tanam Ganja untuk Pengobatan Istrinya )
Remaja berusia 15 tahun yang harusnya bisa menikmati masa remaja hanya pasrah setelah ayahnya, Fidelis, ditahan di Rumah Tahanan Sanggau.
Yuven saat ini duduk di kelas tiga Sekolah Menengah Pertama.
Tak lama lagi dia akan menempuh Ujian Nasional yang akan menentukan kelulusan.
Otomatis, sejak ayahnya ditahan dan ibunya meninggal dunia pada 25 Maret 2017 yang lalu, tidak ada sosok orangtua yang mendampingi Yuven belajar.
"Sebentar lagi mau ujian kelulusan. Biasanya belajar ditemani sama Bapak, diajari sama Bapak. Semoga Bapak cepat pulang," terdengar sayup-sayup suara Yuven tertahan menahan tangis.
Adiknya, Samuel Finito Sumardinata yang baru berusia tiga tahun terlihat asyik bermain mengelilingi meja ruang tamu.
Masih terlihat senyuman dan celoteh dari mulutnya saat bermain.
Sesekali ia dicegah sang nenek agar tak mendekati sang bibinya yang saat itu sedang bercerita.
Di usianya ini, Samuel tentu belum mengerti yang sedang terjadi.
Yang dia tahu, pada usia emasnya ini, tak lagi dia bisa bertemu sang ibu dan kini juga tak ada sosok ayahnya.
Selama Fidelis ditahan, kedua anaknya ini dirawat sang nenek, Maria Goretti Pariem.
Kakak kandung Fidelis, Yohana LA Suyati mengungkapkan bahwa keluarga akan terus mendampingi anak-anak selama Fidelis menjalani proses hukum.