Wajib Hindari! 9 Alasan Utama Perceraian

By Noverita, Senin, 10 April 2017 | 03:15 WIB
Pisah ranjang boleh dilakukan, tapi pahami kiatnya agar tak berujung pada perceraian (Noverita)

Apa, sih, yang menjadi penyebab orang-orang memutuskan bercerai? Tentu saja beragam dan banyak alasannya. Berikut 9 alasan utama perceraian menurut Naomi Tobing, Psikolog dari Lighthouse:

1.Komunikasi

Ketika komunikasi antar pasangan bermasalah, seperti mulai malas atau menghindari bicara satu sama lain, tidak bisa saling berbagi masalah, “Akibatnya, mereka akan merasa kesepian, terisolasi, dan mulai berkurang perhatiannya kepada pasangan.”

2. Tekanan Finansial

Finansial mendorong tekanan yang besar. Jika pasangan tidak bisa bersama-sama mengatasinya maka akan menyebabkan masalah yang lebih besar. “Hal ini dapat membuat pertengkaran terus-menerus dan mengurangi kebahagiaan.”

3.Masalah dengan Keluarga/Ipar

Jika pasangan tidak memahami cara berhubungan yang baik dengan keluarga, yang tak jarang memiliki banyak perbedaan budaya, sikap, kebiasaan, maka akan menimbulkan stres, pertengkaran, dan ditambah lagi jika harus dicampuri oleh keluarga ipar.

4. Perbedaan Agama

Perbedaan agama tanpa disertai toleransi yang besar akan menimbulkan masalah. Dapat memicu perbedaan yang besar, misal dalam mendidik dan membesarkan anak menurut agama tertentu. “Jika tidak ada toleransi dan perjanjian, maka akan menimbulkan masalah besar.”

5.Peran Teman

Beberapa pasangan mempunyai konsep yang berbeda mengenai seberapa besar keberadaan teman-teman dalam pernikahan mereka. “Misal, istri  merasa tidak nyaman jika suaminya terlalu sering menghabiskan waktu dengan teman-temannya. Sehingga ia merasa tidak dicintai atau tidak dihargai.”

6. Masalah Seks

Seringkali pasangan bermasalah dengan seks, misal, gaya berhubungan seksual atau dorongan seksual yang berbeda sehingga tidak nyaman dan kebutuhan seksual tidak terpenuhi.

7.Orang Ketiga

Jika seseorang menemukan orang lain/selingkuhan yang dapat memenuhi kebutuhan emosional yang tidak bisa dipenuhi pasangannya, maka akan membawa hubungan pernikahan menjadi hancur.

8.Ketidakmampuan Mengatasi Konflik

Setiap pasangan punya masalah. Maka harus dapat berkompromi agar masing-masing merasa didengarkan dan dihargai. “Jika tidak bisa mengatasi konflik atau ada pihak yang terus mengalah, maka konflik semakin besar.”

9.Kurangnya Identitas Individu

Misal, pasangan terlalu bergantung atau terlalu posesif sehingga pasangan menjadi tidak mempunyai kehidupan sosial dan merasa terpenjara dalam pernikahan.