Banyak pasien yang mengkhawatirkan bahwa hubungan seks setelah menjalani kemoterapi akan mempengaruhi kepuasan baik pada perempuan maupun laki-laki.
Namun, hubungan seks yang dilakukan mereka tak dilarang dan tak menjadi pantangan bagi para pasien, lo.
(Baca: Siapa Bilang Penyintas Kanker Tak Boleh Melakukan Hubungan Seks?)
Menurut Dr. Toto Imam S,Sp.OG(K)Onk., kita masih bisa melakukan hubungan seks, bahkan setelah menjalankan kemoterapi.
Meskipun sebenarnya, akan banyak keluhan yang muncul.
Namun, keluhan tersebut bisa diselesaikan asal ada komunikasi dengan suami dan juga pada dokter.
(Baca: 10 Hal yang Jangan dan Harus Dilakukan Saat Oral dalam Berhubungan Intim)
“Sementara itu, hindari juga oral seks,” jelas Dr. Toto.
Setidaknya dibutuhkan waktu 3 hingga 5 minggu setelah menjalankan kemoterapi terakhir bila ingin melakukan oral seks.
Alasannya, dalam periode waktu tersebut area genital masih mengeluarkan sekresi sisa kemoterapi.
(Baca: Kisah Fio, Survivor Kanker Payudara yang Menolak Kemoterapi dan Dianggap Gila Keluarganya)
“Daripada merasa tak nyaman dan berpengaruh pada minat seks di lain waktu, sebaiknya hindari untuk sementara,” tuturnya.
Selain itu, para penderita kanker yang sudah melakukan tindakan operasi yang diperlukan dengan membuat lubang atau stoma pada bagian tertentu juga bisa mengakalinya dengan memakai penutup.
“Misalnya, dengan memakai pelindung atau kamisol sebagai penutup kantung,” jelas Dr. Toto.
(Baca: Jangan Salah Pilih, Ini 5 ‘Pelumas Seks’ Buatan yang Aman dan Alami!)
Kemudian, untuk membuat hubungan seks semakin nyaman, penggunaan lubrikan bagi penyintas kanker juga tak dilarang, lo.
Asalkan kita harus memastikan bahwa kita tak memiliki alergi pada bahan lubrikan.