Keluhan dalam urusan ranjang suami istri memang sangat beragam. Mulai dari masalah ritme bercinta hingga masalah pencapaian kenikmatan seksual yang sering tidak berimbang antara suami dengan istri.
Salah satu yang acapkali dipertanyakan pasangan suami ialah soal perbedaan orgasme klitoral dengan orgasme vaginal ketika berhubungan seks.
Diakui sebagian pria, para istri kerap merasa tidak mendapat kesenangan bercinta saat proses penetrasi. Sebaliknya, sentuhan permainan panas pada bagian organ intim justru memberikan sensasi luar biasa. Hal ini yang ternyata membingungkan para suami.
Baca: Coba Seks Tantrik, Membuat Orgasme Lebih Panjang dan Berulang!
Dilansir oleh Kompas, Prof Dr. dr. Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS. Guru Besar pada Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, memaparkan secara jelas soal perbedaan orgasme klitoral dan orgasme vaginal.
“Menurut saya, orgasme ya orgasme saja. Apakah dicapai melalui hubungan seksual atau masturbasi pada klitoris, itu soal lain lagi. Sebagian perempuan bahkan dapat mencapai orgasme hanya dengan rangsangan pada payudara atau melalui ciuman dan pelukan yang dalam,” ujar Prof Dr. dr. Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS.
Terkait keluhan istri yang hanya dapat mencapai orgasme melalui rangsangan pada klitoris. Ia mengatakan jika wajar saja itu terjadi karena klitoris merupakan bagian yang peka akan rangsangan.
Baca: Penasaran Seperti Apa Ekspresi Wajah Anda Saat Orgasme?
Namun, sehubungan dengan masalah perempuan yang kurang terstimuli hingga gagal meraih orgasme, diakuinya hambatan ini sangat mungkin disebabkan oleh posisi hubungan seksual yang tidak cukup memberikan rangsangan seksual bagi istri.
“Kalau dengan posisi pria di atas, maka gerakan harus diatur agar penis memberikan rangsangan pada klitoris atau G-spot. Kalau tidak, maka perempuan akan kurang menerima rangsangan seksual. Karena itu cobalah istri yang mengatur posisi dan gerakannya agar dia cukup menerima rangsangan seksual,” terangnya.
KOMENTAR