Hebat! Para Pramugari Maskapai Ini "Sukses" Bantu Ibu Melahirkan di Tengah Penerbangan

By nova.id, Minggu, 9 April 2017 | 12:15 WIB
Pramugari Turkish Airlines bantu penumpang melahirkan di tengah perjalanan (nova.id)

Para pramugari di tengah penerbangan Turkish Airlines merayakan kedatangan satu penumpang tambahan di ketinggian 12.800 meter, ketika seorang ibu melahirkan bayi perempuannya.

Para penumpang juga membantu proses persalinan yang berlangsung tak lama setelah pesawat lepas landas dari Ibu Kota Guinea, Conakry ke Istanbul melalui Ouagadougou, Burkina Faso.

Ibu dan bayi yang diberi nama Kadiju, langsung dibawa ke rumah sakit segera setelah pesawat Boeing 737 itu mendarat di Ibu Kota Burkina Faso.

Sang ibu dan bayinya kini dilaporkan mengalami kelelahan, tetapi dalam kondisi kesehatan yang baik.

"Awak kabin memperhatikan bahwa seorang penumpang perempuan bernama Nafi Diaby, (yang) masuk ke pekan 28 kehamilannya, mengalami rasa sakit," demikian tertulis dalam pernyataan pihak Turkish Airlines.

Para awak langsung bertindak cepat dengan memberikan bantuan persalinan, meski masih di tengah penerbangan. 

Sebagian besar maskapai penerbangan mengizinkan perempuan yang sedang mengandung hingga pekan ke-36 kehamilan untuk terbang.

Namun mereka biasanya memberi syarat adanya pernyataan dari dokter, setidaknya sejak pekan ke-28 kehamilan. Keterangan itu harus memaparkan perkiraan waktu persalinan.

Para penumpang juga membantu proses persalinan yang berlangsung tak lama setelah pesawat lepas landas dari Ibu Kota Guinea, Conakry ke Istanbul melalui Ouagadougou, Burkina Faso.

Ibu dan bayi yang diberi nama Kadiju, langsung dibawa ke rumah sakit segera setelah pesawat Boeing 737 itu mendarat di Ibu Kota Burkina Faso.

 

(Baca : Ya, Ampun! Presenter TV Baca Berita Kecelakaan Kemudian Tangisnya Pecah Setelah Tahu Itu Suaminya )

 

Sang ibu dan bayinya kini dilaporkan mengalami kelelahan, tetapi dalam kondisi kesehatan yang baik.

"Awak kabin memperhatikan bahwa seorang penumpang perempuan bernama Nafi Diaby, (yang) masuk ke pekan 28 kehamilannya, mengalami rasa sakit," demikian tertulis dalam pernyataan pihak Turkish Airlines.

Para awak langsung bertindak cepat dengan memberikan bantuan persalinan, meski masih di tengah penerbangan. 

Sebagian besar maskapai penerbangan mengizinkan perempuan yang sedang mengandung hingga pekan ke-36 kehamilan untuk terbang.

Namun mereka biasanya memberi syarat adanya pernyataan dari dokter, setidaknya sejak pekan ke-28 kehamilan. Keterangan itu harus memaparkan perkiraan waktu persalinan.