Sempat ramai dan menjadi tren terbaru yang viral dalam dunia kecantikan khususnya di Thailand, krachap lips atau bibir tanduk kerbau ternyata juga sudah merambah ke Indonesia.
(Baca: Demi Bibir 'Seksi' Ala Tanduk Kerbau, Ribuan Perempuan Thailand Rela Lakukan Operasi Mahal)
Menurut dr. Danu Mahandaru, Sp.BP-RE, bedah kecantikan agar bibir berbentuk seperti tanduk kerbau tersebut sudah banyak dilakukan di Indonesia.
“Saya sendiri sudah sering kerjain. (Tren tersebut) sudah dari tahun lalu,” jelas dr. Danu.
Dr. Danu sendiri menjelaskan bahwa di sini tak mengenal istilah krachap lips atau bibir tanduk kerbau, namun lebih dikenal dengan istilah lip contouring.
Dokter bedah plastik ini menjelaskan, proses yang dibutuhkan dalam setiap tindakan berjalan sekitar 30 hingga 60 menit.
(Baca: Tren Bedah Plastik Demi Foto Narsis Cantik di Media Sosial)
Tak hanya viral di Thailand, tak sedikit perempuan Indonesia yang juga melakukan bedah plastik ini.
Dr. Danu sendiri mengaku setidaknya sudah 30 kali menangani permintaan bedah lip contouring ini.
“Memang kebanyakan seperti itu, biasanya pengen lebih seksi bibirnya, lebih berbentuk, atau bibir yang tebel ingin dikecilkan sekalian dibentuk,” jelas dokter bedah plastik dari The Clinic Beautylosophy, Jakarta ini.
(Baca: 4 Jenis Bedah Plastik Terfavorit Tahun Ini, Apa Saja?)
Proses penyembuhannya yang relatif singkat yaitu hanya sekitar seminggu semakin membuat banyak peminat dari tindakan bedah plastik ini.
Meskipun demikian, tindakan bedah plastik ini memiliki komplikasi yang tentunya harus kita waspadai.
“Komplikasi yang mungkin terjadi adalah komplikasi asimetri dan parut hipertrofik,” tuturnya.
Komplikasi tersebut membuat bagian bibir kanan dengan bibir kiri tak seimbang.
Parut hipertrofik sendiri adalah luka bedah yang meninggalkan bekas menonjol.
Namun demikian, para pasien yang telah melakukan prosedur ini bisa menikmati hasilnya secara permanen.
(Baca: Dibanding ke Korea, Melakukan Operasi Plastik di Indonesia Lebih Menguntungkan. Kenapa?)