Rabu (26/4) lalu, Nova mengadakan Nova City Tour (NCT) dengan mengajak 50 ibu-ibu dari Komunitas Nova untuk jalan-jalan ke Cirebon. Sejak pagi, mereka telah tiba di Stasiun Gambir yang menjadi titik kumpul acara yang diselenggarakan berkat kerjasama dengan PT. Kereta Api Indonesia dan disponsori oleh Bank Mandiri ini.
Setelah peserta masuk gerbong dan pihak PT. KAI memberikan sambutan, pukul 08.00 para peserta berangkat menuju Cirebon menggunakan kereta api Argo Dwipangga tujuan Solo.
Lantaran satu gerbong khusus diisi peserta rombongan NCT, suasana selalu penuh gelak tawa, hingga tiga jam perjalanan berlalu tanpa terasa. Apalagi, Doly Pane yang menjadi MC untuk acara kali itu mampu mengocok perut para peserta dengan celetukan-celetukannya.
Setelah para peserta yang berasal dari Jabodetabek memperkenalkan diri satu per satu, acara dilanjutkan dengan penjelasan dari Bank Syariah Mandiri (BSM) tentang cicilan logam mulia.
Fungsi logam mulia, menurut Fajar dari BSM, adalah sebagai alat investasi.
“Logam mulia bisa dibeli di BSM lewat cicilan yang jangka waktunya bisa dipilih, mulai dari 2-5 tahun, dengan berat mulai 10 gram. Sekarang, kami juga menyediakan emas dengan desain batik yang dikeluargan ANTAM. Motifnya Sido Mukti, Mega Mendung, Parang Barong, dan Kawung Picis,” jelas Fajar.
Ia dan Linda yang juga dari BSM, saat itu memperlihatkan contoh emas dengan desain batik pada para peserta. Khusus untuk peserta acara hari itu, keduanya memberikan harga khusus bila membeli emas lewat cicilan.
“Hanya dengan menyisihkan uang Rp4.000 per hari, sudah bisa mencicil emas dengan asuransi. Setelah lima tahun, sudah bisa memiliki 10 gram emas. Jadi, bisa digunakan untuk membayar uang masuk sekolah anak. Oya, kami juga menerima gadai dengan biaya lebih murah dibanding tempat gadai lain,” imbuh Fajar.
Usai penjelasan, banyak dari peserta yang langsung mendaftar untuk membeli emas. Setelah sesi pertanyaan dan bagi-bagi hadiah, kereta sampai di Cirebon. Perjalanan berkeliling kota dilakukan dengan bus pariwisata. Para peserta menyempatkan diri untuk berpose di depan Kantor Walikota Cirebon sebelum bersantap di Empal Gentong H. Apud untuk makan siang.
Usai mengisi perut dan membungkus untuk dibawa pulang ke Jakarta, para peserta diajak ke Wisata Kampung Batik Trusmi milik Edi Baridin.
Selain melihat langsung proses pembuatan batik tulis, para peserta juga berbelanja batik di tempat wisata yang dilengkapi dengan toko batik, stasiun radio, dan restoran tersebut. Di sini, Edi juga menawarkan ketan bumbu ebinya yang terkenal.
Puas berbelanja batik, rombongan melanjutkan perjalanan ke Gua Sunyaragi di Kesambi. Konon, dulu tempat wisata ini merupakan tempat beristirahat dan bermeditasi para sultan dan keluarga kerajaan Cirebon.
Sorenya, acara berkeliling Cirebon diakhiri dengan berbelanja oleh-oleh khas Cirebon di toko Pangestu. Para peserta dengan antusias menyerbu toko tersebut untuk berbelanja sirup, camilan kering, sambal, terasi, dan produk lokal lainnya.
Setelah menenteng tas belanja, rombongan kembali ke Stasiun Cirebon untuk kembali ke Jakarta. Semua peserta mengaku puas dan ingin kembali melakukan perjalanan city tour semacam ini.