Kini Nuril yang terkena kasus pelanggaran UU ITE hanya bisa pasrah dan berdoa keadilan dapat berpihak kepadanya.
Dua bulan merasakan dinginnya jeruji besi dan berpisah dengan suami serta tiga anaknya menjadi bagian terberat dalam diri Nuril.
Dulu sebelum peristiwa tersebarnya rekaman cabul atasannya, perempuan bernama lengkap Baiq Nuril Maknun dikenal sebagai pribadi yang sederhana,santun dan juga rendah hati di lingkungan SMAN 7 Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Ini penuturan dari mulut suami Nuril, Lalu M.Isnaini kepada NOVA.id saat dihubungi lewat sambungan telepon, Sabtu (13/5)
(Baca : 3 Kali Ajukan Damai, Nuril Malah Dimintain 1 Milyar Oleh Pelapor )
Menurut Isnani, ada cerita yang juga ia simpan soal si pelapor, H.Muslim yang sudah lama ia simpan dan ketahui sebelum kasus istrinya mencuat.
Perempuan kelahiran tahun 1981 itu kerap mendapatkan gangguan dari pelapor, yang mengindikasikan adanya pelecehan seksual secara verbal pada Nuril.
Bahkan Isnaini mengetahui, mantan atasan dari istri tercintanya itu dengan terang-terangan pernah mengajak sang istri untuk berselingkuh.
"Istri pernah diajak selingkuh, pernah juga Nuril diajak ke Jakarta. Dia bilang sudah belikan tiket. Ia juga sempat menyarankan istri untuk meninggalkan saya, nanti dia yang rawat anak-anak," cerita Isnaini kepada NOVA.id saat dihubungi lewat sambungan telepon.
Hati suami mana yang tak panas saat tahu niat dan prilaku janggal atasan yang dialamatkan kepada istrinya.
Ia pun mengaku memang selalu was-was dan hanya terus bisa mengingatkan istrinya, Nuril untuk terus berhati-hati.
Diketahui, mantan Kepala Sekolah SMAN 7 Mataram ini juga memiliki citra yang kurang baik.
Meski kini tak lagi sebagai Kepsek di SMAN 7 Mataram, diketahui pelapor, H. Muslim justru menjabat sebagai Kepala Bidang Dinas Pemuda dan Olahraga.