Sebentar lagi kita akan masuk ke dalam bulan suci Ramadhan, di mana kita akan berpuasa selama 30 hari penuh.
Bagi para ibu hamil, tentu akan banyak pertimbangan sebelum meyakinkan diri untuk berpuasa.
Menurut Dr. Riyan Hari Kurniawan, Sp.OG., ibu hamil tetap bisa menjalankan ibadah puasa.
“Setelah dilakukan pemeriksaan dan kondisi kesehatan perempuan hamil dan janinnya dinyatakan sehat, maka perempuan hamil diperbolehkan untuk berpuasa, dengan syarat ibu hamil tetap mampu memenuhi kebutuhan nutrisi baik bagi dirinya maupun janinnya,” jelasnya.
(Baca: Tips Lengkap Anjuran Makanan Minuman Saat Sahur dan Buka Puasa untuk Ibu Hamil)
Kemudian, ada beberapa kondisi ibu hamil yang disarankan untuk tidak berpuasa, yaitu jika ibu hamil menderita diabetes mellitus.
Selain itu, ibu hamil juga tak disarankan berpuasa apabila memiliki riwayat hipertensi, baik sebelum kehamilan atau hipertensi di dalam kehamilan, mengalami perdarahan, dan maag.
Lebih jelasnya, dr. Riyan memaparkan perbedaan kondisi yang bisa dialami oleh para ibu hamil mulai dari trimester pertama, kedua, hingga ketiga.
Ada beberapa keluhan selama kehamilan seperti mual atau muntah hingga pusing yang harus diwaspadai oleh para ibu hamil.
“Pada trimester pertama, umumnya mual, muntah, lemas, dan pusing berlebihan yang disebabkan karena dehidrasi pada ibu dan kurangnya nutrisi pada janin,” jelasnya.
(Baca: Siapa Bilang Ibu Hamil Tak Bisa Puasa? Yang Penting Penuhi 3 Jenis Nutrisi Berikut)
Menurut spesialis obgyn dari Bamed Women’s Clinic ini, apabila keluhan tersebut dirasa berat maka ibu hamil disarankan untuk menunda berpuasa.