Perlukah Menggunakan Peralatan Antibakteri?

By , Kamis, 8 Juni 2017 | 05:20 WIB
Pilih kulkas yang bisa memberi banyak manfaat dan tahan lama! (Nova)

Apa yang terlintas di benak ketika mendengar kata bakteri?

Seketika yang ada di pikiran pasti mikroorganisme jahat yang merugikan dan harus dibasmi dari tubuh kita.

Banyak orang berpikir jika bakteri harus dibasmi karena dapat menyebabkan penyakit.

Memang benar bakteri dapat menyebabkan penyakit, tapi tidak semua. 

Ada beberapa bakteri yang justru membantu sistem tubuh kita.

Indonesia merupakan salah satu negara yang salah kaprah menghadapi mikroorganisme yang satu itu.

Coba kita lihat, beberapa alat elektronik di desain anti bakteri, seperti AC dan kulkas anti bakteri.

Padahal sejatinya, bakteri juga berguna bagi kelangsungan hidup manusia.

(Baca: Sabun Antibakteri Tidak Sepenuhnya Berguna)

Di lingkungan bakteri mampu menyerap polusi dan pada tubuh kita bakteri mampu membentuk vitamin K untuk mencegah perdarahan.

"Ubah mindset bakteri jahat. Bakteri bisa menjadi kawan. Contohnya bakteri di lingkungan dia menyerap polusi, menggemburkan tanah. Bakteri di badan kita dia memproduksi vitamin K pembekuan darah," kata dr. Purnamawati, Sp.A (K)., di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan.

Itu pula sebabnya mengapa bayi yang baru lahir diwajibkan menerima Inisiasi Menyusui Dini (IMD), agar bakteri baik dari dalam tubuh ibu bisa berkolonisasi ke tubuh bayi.

Sebab saat bayi lahir pencernaan bayi masih sangat steril dan belum memiliki vitamin K.

"IMD dilakukan agar bakteri baik di ibu pindah ke anak, bakteri baik membuat komunitas agar bakteri jahat tidak bisa masuk. Bakteri baik membantu sistem di tubuh kita," sambungnya. 

(Baca: Hindari Bakteri karena ASI 'Penuh' di Payudara, Ini 2 Solusi Ampuh Mengatasinya)

Ia pun menganjurkan agar perlahan kita mulai mengubah pola pikir yang salah.

“Tidak semua bakteri di tubuh kita harus dibasmi. Jadi kita tidak perlu berlebihan menggunakan peralatan antibakteri, sebab bila demikian bakteri baik yang ada dalam tubuh kita ikut menghilang sehingga daya tahan tubuh kita pun menjadi berkurang,” terangnya.