Pada usia berapa si Kecil boleh diberi gadget? Lantas, bagaimana sebaiknya membuat aturan gadget untuk si Kecil? Simak yuk!
Pendapat ini pro dan kontra. Ada yang mengatakan si Kecil boleh diberi gadget selama ada di bawah pengawasan. Ada pula yang dengan tegas mengatakan tidak.
Sementara sekarang ini, sudah menjadi pemandangan biasa, sebuah keluarga datang ke restoran atau kafe. Mereka duduk, dan melihat-lihat menu. Ketika bapak-ibunya memilih makanan, dua si Kecil mulai mengeluarkan gadget dan asyik sendiri.
Ibunya harus mengulang pertanyaan, "Mau makan apa?" berkali-kali karena si Kecil tidak menyimak.
Setelah makanan dipesan, maka pemandangan biasa pula, mereka sekeluarga asyik dengan gadget masing-masing. Tidak bicara satu sama lain. Senyum-senyum sendiri. Mungkin bicara dengan orang lain di sisi lain kota.
Mulailah muncul kekhawatiran dari banyak orang. Apakah si Kecil akan terhambat tumbuh kembangnya jika diberi gadget sejak dini? Usia berapa si Kecil boleh diberi gadget?
Si Kecil kita lahir pada zaman internet sudah ada dan gadget begitu canggihnya. Artinya, kita perlu mengikuti perkembangan si Kecil dengan bantuan teknologi dalam dunia digital.
Sehingga, yang menjadi penting bukanlah gadget-nya, melainkan apa yang ada di dalamnya serta aturan penggunaan gadget yang kita terapkan pada si Kecil. Dengan demikian, aplikasi atau apps-lah yang penting kita kurasi.
Apa saja yang harus diperhatikan sebelum memberikan gadget pada si Kecil?
1.Bila akan memberikan gadget pada si Kecil, sediakan gadget yang cukup untuk games si Kecil serta Youtube. Sejak awal kita perlu membuat kesepakatan berapa jam ia boleh memainkan gadget-nya dan apa yang boleh dan tidak boleh dibuka. Bangun kepercayaan bersama.
2.Tentu, kita boleh membuat inspeksi mendadak dengan tiba-tiba muncul dari belakangnya atau mencek history dari semua hal yang pernah ia buka.
3.Buatlah aturan gadget untuk si Kecil, seperti si Kecil tidak membuka gadget ketika berada di acara keluarga. Hal ini untuk mengajarkan si Kecil bersosialisasi dengan sesama manusia. Lambat laun si Kecil akan terbiasa untuk tidak jadi penyendiri.
4.Pastikan gadget tidak terlalu kecil. Kira-kira pada kisaran 5-7 inch cukup. Lebih baik lagi jika 9-11 inch agar mata si Kecil kita tidak terlalu kesulitan melihat.
5.Pada gadget, kita perlu mengatur brightness agar tampilan layar tidak terlalu gelap atau malah terlalu terang. Keduanya sama-sama tidak baik bagi kesehatan mata si Kecil.
6.Ajak si Kecil menentukan apa yang paling ingin dia ketahui. Temani si Kecil mencarinya bersama. Sebaiknya gunakan gadget dengan prosesor cukup cepat agar tidak membuatnya menunggu terlalu lama.
7.Pilih bersama apps yang diinginkan. Perbanyak cerita si Kecil agar imajinasinya menari bersama keindahan teknologi.
8.Youtube penting dikenali si Kecil. Karena di sana banyak terdapat informasi menarik, jika tidak salah ambil. Coba cek do it yourself, science, experiment, dan masih banyak lagi.
9.Bila si Kecil sudah punya akun Instagram, pastikan bahwa akun itu orangtua yang membuatkan dan dalam keadaan terkunci. Sehingga si Kecil aman memposting foto. Pada bagian ini, kita bisa mulai memperkenalkan teknik memotret dan mem-video dengan baik dan benar. Sehingga lambat laun, foto-foto yang di-upload oleh anak makin hari makin bagus.
10.Ajak si Kecil mencoba hal baru. Apa saja? Apakah ia suka makeup, fashion, memasak (agar jagoan seperti peserta Master Chef Junior) dan lainnya. Coba masuk ke Youtube, gunakan kata kunci cooking for beginner, makeup for beginner, dan sejenisnya, atau bisa juga menggunakan kata kunci Bahasa Indonesia. Kita akan terkejut dengan hasil pencariannya. Ada begitu banyak video yang berguna dan bisa kita coba. Si Kecil akan senang dan tergerak untuk melakukan hal baru setiap hari. Barangkali dari situ ia menemukan hobinya. Atau malah menemukan passion-nya yang bisa menjadi bekal hidupnya di kemudian hari.
11.Pada layanan penyedia apps, biasanya display dibuat berdasarkan kategori. Pada saat hendak memilih salah satu apps, bicarakan apa saja yang hendak diinstal. Perkenalkan juga pada kapasitas gadget. Sehingga ia mengerti bahwa tidak bisa semua hal diunduh dan diinstal. Pada saatnya kelak ia harus memilih.
12.Pada akhirnya, si Kecil akan punya dunianya sendiri. Mereka akan tahu jauh lebih banyak apps dan informasi di dunia digital dibanding kita. Untuk itulah pentingnya bicara dengan si Kecil setiap hari. Membicarakan gadget berdua itu menyenangkan. Apalagi jika ia mendapati ibunya banyak tahu. Nanti ia akan bilang ke teman-temannya, "My mom is cool!"
Nah, untuk tahu lebih banyak lagi tips-tips lainnya, yuk bergabung di Parenting Club Wyeth, wadah ini membuat Mam dan Pap bukan hanya mendapat pengetahuan lebih jauh soal tumbuh kembang si Kecil.
Tapi, juga berkesempatan mendapatkan modul menarik berisikan cara menstimulasi kepintaran si Kecil sekaligus voucher belanja kebutuhan sehari-hari.
Jadi, tunggu apalagi? Mari segera bergabung di Parenting Club Wyeth untuk mengetahui informasi lebih lanjut.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai kepintaran lain dari si Kecil dan cara menstimulasinya, Mam dan Pap bisa langsung kunjungi Parenting Club Wyeth.