Konser penyanyi pop Ariana Grande diwarnai kericuhan karena adanya ledakan bom di lokasi konser yang bertempat di Manchester Arena, Senin (22/5) malam.
Dilansir dari Daily Mail, sekitar pukul 10.35 malam waktu setempat, terdengar dua ledakan besar di area dalam gedung.
Saat itu, konser telah selesai dan seluruh penonton tengah keluar dari arena.
Seorang saksi, Majid Khan (22) menuturkan bahwa saat itu terdengar suara ledakan keras yang membuat semua orang merasa panik.
Para penonton yang masih berada di lokasi konser pun berusaha menyelamatkan diri.
"Semua orang dari sisi arena yang terkena ledakan itu pun mendadak berlarian ke arah kami dan menuju pintu keluar." tutur Majid.
(Baca : Ariana Grande dan John Legend Rilis Video Musik Untuk Soundtrack Beauty and The Beast )
Dalam konser yang bertajuk Dangerous Woman Tour itu, diketahui 19 orang meninggal dunia dengan 50 orang lainnya luka-luka akibat serangan yang diduga teroris itu.
Ariana sendiri dilaporkan selamat dan merasa sedih dan histeris setelah terjadinya insiden ini.
Ia pun menulis pesan di akun Twitternya, "Hancur rasanya. Dari hatiku yang terdalam, aku mohon maaf. Aku tak mampu lagi berkata-kata."
Manajer Ariana, Scooter Braun, juga mengirimkan pesan tanda duka cita.
"Malam ini, hati kami semua hancur. Kata-kata tak bisa menggambarkan kesedihan kami atas bencana yang menimpa korban dan keluarga,"