Seorang perempuan di Madisonville, Tennessee, bernama Ronda Bivens memutuskan untuk menikah dengan kekasihnya, Matt Mager, meski tengah terbaring di atas ranjang rumah sakit karena mengidap kanker langka.
Dilansir dari Huffington Post, Ronda dikelilingi orang-orang tersayangnya ketika mengucap janji sehidup semati dan menikah dengan Matt, pria yang telah memberinya 2 orang anak yang masih kecil, berusia 6 dan 4 tahun.
"Dia menginginkan pernikahan yang indah, dan aku ingin mewujudkan impiannya itu." Tutur Matt dengan raut wajah bahagia.
Acara yang digelar mendadak itu juga bertepatan dengan hari ulang tahun Ronda yang ke-28.
Acara tersebut tak lepas dari bantuan orang-orang yang menyayangi Ronda.
(Baca : Miliki Pertanda, Ayah Bripda Ridho Hubungi Anaknya Saat Ledakan Bom Terjadi )
Salah satunya adalah Amanda Dalton yang merupakan sahabat dekatnya.
Berkat bantuan Amanda, Ronda berhasil mendapatkan donasi berupa gaun pengantin yang indah.
"Ini bantuan dari teman-teman yang membantu mengumpulkan semua keperluan itu," jelas Amanda. "Kami menghubungi kantor petugas daerah dan mereka mengirim seorang petugas. Kami pun mendapatkan seorang penghulu. Semua terkumpul hanya dalam hitungan jam saja."
Akhirnya, mimpi Ronda untuk menikah dengan laki-laki pujaannya terkabul setelah lebih dari setahun ia berjuang melawan sakitnya dengan menjalani serangkaian kemoterapi dan radiasi.
Sejak Februari 2016, Ronda yang memiliki benjolan di pergelangan kakinya itu didiagnosis mengidap penyakit epithelioid sarcoma (sarkoma jaringan lunak) yang sangat langka.
Penyakit ini hanya menyerang 1 orang diantara 2,5 juta manusia.
Pada bulan Mei 2016, Ronda juga harus merelakan sebelah kakinya untuk diamputasi.
Namun sayangnya, jaringan kanker telah menyebar ke paru-parunya.
"Dokter bilang, tak ada obat yang bisa menyembuhkan penyakitnya. Mereka bilang apa yang bisa mereka lakukan hanyalah mencoba memberinya bantuan (untuk meringankan sakitnya, bukan menyembuhkan). Tapi apapun yang dokter lakukan, hanya membuat keadaan makin terpuruk. Secara finansial, kami hancur lebur. Aku pun pernah menyaksikan seorang temanku yang sekarat karena sakitnya. Dan itu sangatlah sulit. Itu hal yang sangat emosional." Ujar Matt yang telah mengenal Ronda sejak masih kanak-kanak itu.
Untungnya, Matt selalu setia menemani kekasihnya berjuang melalui masa-masa sulitnya.
Amanda pun sempat melontarkan pujian tentang sosok Matt yang dinilainya sebagai pria yang tak ada duanya di dunia itu.
"Dia selalu ada di sisinya sejak awal, tanpa pernah berhenti. Dia begitu mencintai Ronda tanpa batasan. Itulah kenyataannya."
Matt juga tak pernah lupa mengingatkan Ronda akan kehadiran kedua anak mereka.
"Anak-anak kami tak akan pernah melupakan ibunya. Setiap hari kukatakan padanya bahwa anak-anak akan selalu mengingatnya sebagai ibu dari mereka."