Ini Sosok Salwa, Remaja Difabel yang Multi Talenta

By Swita Amallia Alessia, Jumat, 26 Mei 2017 | 02:30 WIB
Salwa unjuk gigi saat melukis dengan menggunakan kedua kakinya. (Swita Amallia Alessia)

Namanya Muhamad Salwa Aristotel, remaja tanggung kelahiran Kudus 17 September 2001 menghebohkan jagat dunia maya.

Pemberitaan mengenai Salwa, panggilan remaja difabel yang melukis sketsa wajah tamu kehormatan Wapres AS, Mike Pence dan istrinya menjadi perhatian publik.

Bagaimana tidak, Salwa memiliki keterbatasan sejak lahir dengan kelainan kongenital. Ia tidak memiliki lengan tetapi lengan kanannya masih menyisakan tiga jari.  

Namun, semangat Salwa untuk menunjukkan kemampuan dan prestasinya mengalahkan perhatian orang-orang terhadap kekurangan yang dimilikinya.

Terlebih soal bakat yang diasah oleh Salwa untuk melukis.

(Baca : Keren, Remaja Difabel Ini Lukis Keluarga Wapres AS )

Menurut Salwa, kebiasaannya dalam melukis berhasil membawanya mendapatkan pengalaman yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Lewat melukis, Salwa bahkan mendapatkan kesempatan yang tak jarang bisa dilakukan remaja lainnya.

Seperti melukis sketsa wajah Presiden Jokowi dan istrinya, Iriana Jokowi, orang nomor satu di Tanah Air.

Melihat pengalamanya sebagai pelukis, Salwa sendiri kadang merasa heran  dengan kebisaannya melukis dengan kaki.

 “Kalau dipikir-pikir memang kadang saya bingung sendiri kok saya bisa melukis dengan kaki, “ kata Salwa penuh bangga.

Ternyata tak hanya jago melukis, remaja yang mengidolakan Slank ini ternyata juga punya bakat bermain musik.

Salwa disebut biasa bermain bass dan keyboard dengan kedua kakinya. Dibantu oleh guru musiknya, Sugiyan Noor, Salwa bahkan diminta untuk masuk kelas musik.

 “Ya, pengen aja bisa main musik. Saya juga main menggunakan dua kaki. Dan ternyata bisa, “ ucap Salwa yang pernah menjadi juara tiga FLS2N (khsusus seni) difabel tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2016.

Bagi Salwa dengan berprestasi, ia pun bisa menunjukkan bahwa remaja difabel juga memiliki kesempatan untuk unjuk gigi.

Remaja kelahiran 17 September 2001 ini  bahkan sejak kecil melakoni aktivitas seperti  bocah lainnya, bermain dengan penuh kegembiraan.  

Untuk beraktifitas ia memfungsikan kedua kaki layaknya tangan.

Jika naik sepeda maka jari-jari kanannya masih bisa digunakan untuk mengerem.

Pun jika bermain kelereng, karambol, jari kanannya yang menjadi tumpuan utama.  

“Kalau menulis, menggambar pake kaki. Makan, minum juga menggunakan kaki, “ kata sulung dari dua bersaudara.

Sejak kecil Salwa memang disebut memiliki kemampuan diatas rata-rata.

Saat bersekolaj di SD LB Purwasari Kudus, ia tergolong siswa yang pandai dan selalu mewakili sekolah dalam lomba mata pelajaran khususnya bidang Sains.

 “Sering mewakili sekolah,  sampai tingkat kota. Biasanya berhenti di tingkat provinsi, “ ucap putra pasangan Aminul Musyadad dan Kurniati ini.

Dengan kemampuan dan kompetensi Salwa yang tinggi maka ia pun direkomendasikan untuk sekolah di YPAC Solo karena fasilitasnya lebih lengkap.

Benar saja, bakat dan kemampuan Salwa pun terus berkembang dan meningkat.

 “Sekolah di YPAC Solo sejak tahun 2013. Asrama juga di YPAC. Biasanya ibu   jenguk, atau kalau nggak pas liburan saya pulang naik bus sendiri ke Kudus, “ ujar Salwa.

Rencananya, untuk terus mengembangkan talentanya, Salwa akan meneruskan pendidikannya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMKN) 8 Solo khusus bidang seni. 

Fajar Sodiq/NOVA.id