Lagi-lagi, kisah Muhamad Salwa Aristotel menginspirasi remaja di seluruh pelosok negeri.
Dengan keterbatasannya, Salwa sapaan remaja ini mengukir prestasi dengan talenta yang ia miliki yaitu dengan kebiasaan melukis.
Kini, Salwa bahkan tengah menanti hasil Ujian Nasional SMP.
Salwa adalah siswa kelas IX SMP LB D Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Solo.
Menurut Salwa, ia mulai berkenalan dengan dunia melukis dimulai sejak dua tahun lalu.
(Baca : Ini Sosok Salwa, Remaja Difabel yang Multi Talenta )
Setelah melukis, Salwa merasa menemukan dunianya dan gairahnya untuk berkarya lebih banyak.
“Saat kelas 2 itu, ada guru lukis yang memintaku untuk ikut kelas melukis. Gurunya namanya Mas Jaka Triwiyana, mahasiswa ISI Solo. Ketika ditanyai apa mau melukis, saya ya langsung bilang mau. Padahal saya sama sekali belum pernah melukis, “ ujar Salwa.
Frekuensi dan ketekunan Salwa melukis selama dua tahun lamanya membuat Salwa semakin larut dengan hobi barunya ini.
Tentunya, ia pun menemui kendala saat belajar melukis.
“Saya kan melukis menggunakan kaki jadi kendalanya ya paling catnya nyemprot ke kanvas,”jawabnya enteng.
Bakat melukis dan semangat Salwa yang tinggi jadi perhatian guru lukisnya, Jaka Triwiyana.
Menurut Jaka, sejak ditawari untuk kelas melukis Salwa memang sudah terlihat antusias makanya ia pun dengan senang hati menularkan ilmunya kepada remaja serba bisa ini.
“Yang saya salut dengan Salwa adalah semangatnya yang tinggi. Kalau sudah muncul semangat anak itu memiliki kemauan yang keras. Soal semangat untuk berkesenian itu tinggi, jadi saya semangat mengajari Salwa, “ ujar Jaka.
Kemampuan Salwa melukis pun semakin lama menunjukkan peningkatan.
Banyak teman-temannya yang mulai tahu,Salwa memiliki bakat melukis yang patut diacungi jempol.
Tak heran ketika Ibu Negara, Iriana Jokowi dan Mufidah Jusuf Kalla berkunjung di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Februari lalu berkunjung dan melihat hasil karyanya langsung tertegun.
(Baca : Keren, Remaja Difabel Ini Lukis Keluarga Wapres AS )
Dalam kunjungan kerja Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK) itu, Iriana Jokowi dan Mufidah Kalla bahkan membeli salah satu karyanya.
Kemudian, Iriana Jokowi juga meminta kepada guru SLB Negeri untuk dicarikan empat pelukis difabel yang akan dibawa ke Istana Bogor.
Keempat pelukis difabel direncanakan untuk melukis istri tamu negara dalam KTT IORA.
Salah satu yang akhirnya berangkat dan menunjukkan kebolehannya melukis adalah Salwa.
Salwa pun mengaku bangga memiliki kesempatan yang tak pernah bisa ia bayangkan sebelumnya.
“Lewat melukis saya bisa bertemu dengan Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi, melukis mereka dan bertemu dengan tamu kehormatan Istana Merdeka, Wakil Presiden Mike Pence dan istrinya bahkan diberikan pujian lagi setelah menggambar sketsa wajah mereka. Pengalaman yang luar biasa,”jawabnya.
Fajar Sodiq/NOVA.id