Berkesempatan datang ke Istana Bogor dan menjadi tamu yang diundang Presiden Joko Widodo serta Ibu Negara, Iriana Joko Widodo menjadi pengalaman yang tak ternilai bagi Muhamad Salwa Aristotel.
Remaja difabel kelahiran 17 September 2001 ini tak pernah membayangkan bisa berada dekat orang nomor satu di Tanah Air.
Lewat kemampuannya melukis, Salwa sapaan remaja tanggung ini berhasil mengukir prestasi dengan unjuk gigi menggambar sketsa wajah Wakil Presiden AS, Mike Pence dan Istrinya sebagai tamu kehormatan Negara.
Semua berawal saat kunjungan kerja Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK) itu, Iriana Jokowi dan Mufidah Kalla ke Karanganyar, Jawa Tengah.
(Baca : Baru Belajar Melukis Dua Tahun, Remaja Difabel Ini Tuai Pujian dari Tamu Kehormatan Negara )
Berbagai karya anak-anak difabel pun dipamerkan kepada rombongan ini.
Lalu, Ibu Iriana yang terpana dengan semua hasil karya anak difabel langsung meminta agar bisa mengajak empat bocah difabel yang jago melukis untuk diajak berkunjung ke Istana Bogor.
"Saat itu Ibu Iriana bilang Istana membutuhkan empat bocah difabel yang pintar melukis. Pihak Jawa Tengah suruh mencarikan, akhirnya ketemu empat difabel, di antaranya tiga anak tuna rungu dan satu tuna daksa. Yang tuna daksa itu saya, “ jelas Salwa.
Keempat bocah difabel ini mendapat jatah sendiri-sendiri dalam melukis tamu negara dalam Spouse Program KTT IORA 2017 pada Maret lalu.
Kebetulan Salwa mendapatkan jatah melukis istri Wapres, Tanzania.
“Seneng banget bisa melukis tamu negara, enggak banyak yang punya kesempatan seperti ini. Keluarga sendiri kaget pas saya mengabarkan kalau diminta melukis tamu negara di Istana,” jelas dia.
Sebulan berselang, Salwa dihubungi kembali oleh perwakilan pihak Istana Negara.
Kali ini, Ia diminta untuk melukis wajah tamu negara, kali ini adalah keluarga Wakil Presiden (Wapres) Amerika Serikat (AS), Mike Pence.
Dalam foto yang dikirimkan pihak protokoler istana melalui layanan pesan instan WhatsApp, Salwa harus melukis keluarg Mike Pence yang terdiri dari istri dan tiga anaknya.
“Persiapannya cukup mepet karena baru dikasih tahun H-7 untuk melukis lima wajah keluarga Wakil Presien AS.. Selain lukisan yang sudah jadi, saya juga harus menggambar sketsa wajah mereka yang setengah jadi untuk dirampungkan saat kunjungan Wapres AS,” ujar dia.
Fajar Sodiq/NOVA.id