Masih Trauma, Mahasiswi Korban Bom Kampung Melayu Jalani Serangkaian Perawatan

By Swita Amallia Alessia, Jumat, 26 Mei 2017 | 09:30 WIB
Susi, mahasiswi yang menjadi korban ledakan bom masih mengalami trauma. (Swita Amallia Alessia)

Bom bunuh diri yang terjadi pada Rabu (24/5) di Terminal Kampung Melayu meninggalkan sejuta kesedihan terutama bagi para korban.

Susi Afitriyani (21), mahasiswi salah satu universitas di bilangan Jatinegar ini salah satu korban yang mengalami luka terkena ledakan bom.

Perempuan asal Karangsembung, Brebes ini mengalami sejumlah luka di bagian punggung dan lengan bagian kanannya.

Usai menjalani operasi, kini gadis yang biasa disapa Pipit itu masih harus jalani serangkaian perawatan di Rumah Sakit Budhi Asih, Cawang.

(Baca : Mengharukan! Nuril Hanya Punya Waktu 15 Menit untuk Rayakan Ulangtahun Bersama Keluarga di Lapas )

Dua hari sejak kejadian naas tersebut, diketahui Pipit masih terbaring lemas di ruangan kelas 1 Cempaka Timur, kamar 710.

Bukan hanya lemas, Pipit juga mengalami trauma mendalam akibat ledakan bom tersebut. )

Ditemui NOVA.id di RS Budhi Asih, Zulfahtun Ni'mah (19), salah satu kerabat dekatnya menceritakan keadaan Pipit yang mulai membaik pasca dioperasi.

"Kondisinya sekarang udah mulai membaik. Karena kemarin jam 9 itu langsung dioperasi, cuman masih belum bisa duduk dan kepala masih suka pusing gitu,"  ujar Zulfa kepada NOVA.id saat dijumpai di RS Budhi Mulya pada Jumat (26/5).

Meski begitu, mahasiswi semester dua jurusan Manajemen ini akui masih alami trauma akibat kejadian tersebut.

"Dia kalau ketemu sama orang-orang atau sama saya sih biasa aja. Cuman katanya kalau dia merem, dia kayak masih suka kebayang kejadiannya gitu," tambahnya.