Mengetahui serangan bom yang terjadi di arena konser Ariana Grande di Manchester, Senin (22/5), Ratu Elizabeth berinisiatif menjenguk para korban ledakan yang kini dirawat di Rumah Sakit Royal Manchester Children's Hospital pada Kamis (25/5).
Dilansir dari People, rombongan kerajaan itu tiba di rumah sakit sekitar pukul 11.20 pagi, tak lama setelah Warga Inggris mengheningkan cipta selama satu menit sebagai tanda belasungkawa untuk para korban.
Sang ratu sempat berbincang dengan Evie Mills, seorang anak berumur 14 tahun 6 yang menghadiri konser Ariana Grande di hari yang naas itu.
(Baca : Baru Belajar Melukis Dua Tahun, Remaja Difabel Ini Tuai Pujian dari Tamu Kehormatan Negara )
Evie mendapatkan tiket konser tersebut sebagai hadiah ulang tahun dari kedua orang tuanya.
Dengan geram, Ratu Elizabeth pun mengatakan padanya, "Kejadian ini adalah tindak kejahatan yang sangat mengerikan, menargetkan hal yang seperti itu,"
Ia juga menegaskan pada para pasien bahwa semua pihak bersatu untuk melawan teror yang telah membuat nyawa 22 orang melayang itu.
Ratu juga sempat berbincang-bincang dengan para dokter dan perawat yang bertugas membantu mengevakuasi dan merawat para korban yang berjatuhan.
Secara langsung ia juga menemui kepala National Health Service dan jajarannya.
"Hal yang paling buruk adalah mengetahui bahwa semua korban masih sangat muda, seumur mereka ini," sesal Ratu Elizabeth kepada salah satu anggota tim.
Sebelumnya dilaporkan bahwa ledakan bom terjadi di arena konser penyanyi Ariana Grande, tepatnya di dekat bagian ticketing Manchester Arena, pada hari Senin (22/5). Ledakan terjadi sekitar pukul 10.33 malam waktu setempat.
Kepala Kepolisian Greater Manchester Ian Hopkins mengatakan, kepolisian menduga kasus tersebut adalah kasus bom bunuh diri dengan identitas pelaku bernama Salman Abedi (22) yang dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian.
Source | : | People |
Penulis | : | Swita Amallia Alessia |
Editor | : | Swita Amallia Alessia |
KOMENTAR