Memiliki teman lawan jenis di dalam sebuah pernikahan, bagi sebagian pasangan bisa jadi sebuah ancaman.
Beberapa dari mereka seringkali merasa risih dan cemburu ketika pasangannya intens berkomunikasi dengan teman lawan jenis.
Agar tak timbul konflik, psikolog Roslina Verauli, M.Psi., Psi., mengatakan setiap pasangan seharusnya menyadari ada aturan dan batasan bergaul dengan teman lawan jenis.
Terutama jika sudah terikat status pernikahan.
(Baca: Chat Mesra dan Sering Curhat, 2 dari 10 Tanda Anda Mulai Selingkuh Hati)
Menurutnya, bukan tidak boleh memiliki temen lawan jenis, namun setiap aksesnya perlu memiliki batasan.
Batasannya adalah sebuah komunikasi dengan teman lawan jenis tidak boleh berlangsung dalam durasi yang lama dan bersifat personal.
"Dalam pernikahan tidak boleh ada teman lawan jenis di luar pasangannya yang menghubungi secara personal dalam waktu yang relatif panjang," katanya kepada NOVA.id saat dijumpai di Wisma BNI 46, Sudirman, Jakarta Pusat.
(Baca: Mencari Kedekatan Emosional yang Kuat, 1 dari 5 Alasan Perempuan Berselingkuh)
Selain menjaga perasaan pasangan kita, komunikasi yang terlalu intens dengan teman lawan jenis dapat membuka peluang perselingkuhan baik disadari maupun tidak.
Ada baiknya jika ingin berbicara, gunakan forum atau grup pada aplikasi pesan singkat. Dengan begitu sifatnya lebih terbuka dan transparan.
"Gunakan grup saja, kan, ramai tidak hanya berdua. Kalau konteksnya tentang perasaan tertentu atau harus japri (menghubungi langsung), idealnya tanyakan dulu pada pasangan kita," sarannya.
Misalnya, jika memiliki agenda untuk bertemu dengan teman lawan jenis, ada baiknya kita mengajak pula pasangan masing-masing.
Dengan begitu kita bisa sama-sama menghargai pasangan.
"Kalau mau sama-sama bawa pasangannya, tapi kalau tidak lebih baik jangan," imbuhnya.
Bersikap terbuka dengan pasangan memang kunci dari keharmonisan keluarga.
Anda pun harus segera menutup semua aktivitas yang berpeluang masuknya orang ketiga dalam rumah tangga.
(Baca: Menepis Kondisi Bosan '7 Year Itch' dalam Rumah Tangga)