Dari Menopause Hingga Kanker, Waspada Bila Tangan Sering Berkeringat

By Ade Ryani HMK, Minggu, 11 Juni 2017 | 07:30 WIB
Normalkah Bila Wanita Berkeringat Berlebihan (Ade Ryani HMK)

Kita seringkali mengalami kondisi telapak tangan berkeringat, biasanya ketika kita sedang gugup, atau bahkan ada juga yang mengalami saat kondisi normal juga.

Keadaan ini bisa mengganggu aktivitas, bahkan juga menurunkan kepercayaan diri kita.

Keringat berlebih sendiri kerap dikenal sebagai hiperdrosis biasanya kita alami pada telapak tangan, telapak kaki, dan atau ketiak.

(Baca: 7 Cara Mudah Mencegah Keringat Berlebih Sehari-hari)

Selain itu, ada kondisi tertentu yang bisa menyebabkan telapak tangan berkeringat, misalnya stress, anxiety, atau konsumsi obat-obatan antidepresan.

Untuk mengontrol agar keringat tak muncul berlebihan, kita bisa menggunakan antiperspiran topikal atau oles.

Bila tak ada perkembangan juga, kita bisa konsultasi pada dokter, yang bisa memberi prosedur iontophoresis.

Ionthoperosis adalah prosedur yang menggunakan listrik dosis ringan dan aman selama 20 menit yang bertujuan untuk mengencangkan kulit paling luar dan membantu mengurangi keringat berlebih.

(Baca: Ketahui Kondisi Kesehatan Anda dari Keringat di Tubuh)

Selain itu, bisa juga dengan injeksi botox yang bisa mengurangi produksi keringat pada kelenjar keringat.

Bisa juga dengan teknik akupuntur yang bisa mengurangi produksi keringat berlebih yang disebabkan oleh stress.

Apabila masih belum berhasil, maka kita bisa konsultasi pada dokter untuk diberi penanganan lebih lanjut secara tepat.

Kita tak bisa mengabaikan telapak tangan yang berkeringat, apalagi bila disertai dengan gejala lain.

Bila keringat pada telapak tangan disertai dengan gejala lain seperti detak jantung tak normal dan menurunnya nafsu makan, kita harus waspada akan gangguan kesehatan serius seperti penyakit thyroid.

(Baca: Benarkah Banyak Keringat Pertanda Sakit Jantung?)

Selain itu, telapak tangan berkeringat yang disertai dengan turunnya berat badan secara drastis bisa menjadi gejala kanker, terutama kanker limfoma.

Lalu, bila disertai dengan gejala seperti haid tak teratur dan gairah seksual yang menurun, bisa jadi merupakan gejala menopause.