Kepergian Julia Perez, Sabtu (10/6) meninggalkan duka dan kesedihan bagi keluarganya.
Khususnya, sang ibunda, Sri Wulansih yang selalu setia mendampingi putrinya selama hampir empat bulan menjalani perawatan di RSCM, Jakarta Pusat.
Sri Wulansih bahkan menyebutkan ia selalu optimis Jupe akan bisa sembuh seperti semula dan bangkit dari sakitnya.
Ibunda meyakini hal ini karena mengetahui betul sosok putri sulungnya yang punya semangat juang tinggi untuk mengalahkan kanker serviks yang menggerogoti tubuhnya.
(Baca : Jupe Meninggal, Maia Estianty: Saya Sudah 'Feeling' )
Namun, ibarat pepatah untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak, takdir memang berkata lain.
Jupe dipanggil oleh Sang Khalik dan bisa terbebas dari beban sakit yang dideritanya sejak 2014 lalu ketika divonis mengidap kanker serviks.
Ibunda dan semua orang yang merawat Jupe memang terkejut dengan kepergiannya.
Pasalnya, Sri Wulansih mengungkapkan kondisi Jupe yang berangsur membaik setelah sadar dari operasi besar yang ia jalani selama enam jam penuh.
Lalu, beberapa jam sebelum kepergiannya, Jupe bahkan sempat mengobrol dan sempat merespons kepada suster saat ditawari makan dengan mengangguk.
“Jupe bilang, Mah, daripada Jupe ngerasain sakit, Jupe mau tidur aja ya jangan pada berisik,”kata Sri Wulansih menirukan kata terakhir putrinya.
Sang Bunda pun tak memiliki firasat dan melihat Jupe tertidur seperti biasanya.
Tak lama berselang, dokter pun masuk ruangan dan ingin mengecek kondisi Jupe.
“Dokter datang nanya kondisi Jupe gimana, saya jawab lagi tidur. Kemudian dokter memanggil saya dan meminta saya memanggil Jupe,ya Allah,”isaknya.
Saat itulah, ibunda mengetahui Jupe sudah tak sadar lagi dan ternyata berpamitan untuk tidur selamanya.
“ Cuma itu kata-kata terakhirnya. Mah, Jupe mau tidur ya, daripada Jupe sakit, Jupe mau tidur dulu ya Mah tapi jangan pada berisik. Hanya kata-kata itu. Saya pikir itu hal biasa, tapi saya enggak tahu kalau itu ternyata kata-kata terakhirnya,”tangisnya pun mulai pecah.
Sri Wulansih pun menganggap kejadian tersebut berlansung sangat cepat dan membuatnya kaget dan syok karena ia tak menyangka akan ditinggalkan oleh putri kebanggannya.