13 Kondisi yang Sering Memicu Kram Perut Padahal Sedang Tidak Haid

By Ade Ryani HMK, Jumat, 16 Juni 2017 | 06:30 WIB
13 Kondisi yang Membuat Perut Sering Kram Padahal Sedang Tidak Haid (Ade Ryani HMK)

Kram perut yang sering kita alami selama masa menstruasi memang membuat kita tak nyaman, bahkan bisa mengganggu aktivitas ktia.

Biasanya, kram perut ini akan mulai kita rasakan saat masuk masa menstruasi dan terjadi selama 2-3 hari.

Namun, ada kondisi lain yang juga bisa menyebabkan kram perut padahal sedang tidak haid, lo.

Seperti pada 13 kondisi berikut.

1. Inflamasi Pencernaan

Kondisi ini terjadi bila ada yang bermasalah pada sistem imun tubuh kita.

Kram perut padahal sedang tidak haid bisa terjadi karena inflamasi pencernaan di bagian kanan dan bawah pusar.

Tingkat rasa sakit mulai dari ringan hingga parah.

Lain lagi bila disebabkan oleh ulcerative colitis atau peradangan usus, maka rasa sakit akan terasa di perut bagian kiri.

(Baca: Tujuh Penyebab Mengapa Perut Sering Kram Saat Mens, Nomor 5 Tak Disangka)

2. Masa Subur

Masa subur yang terjadi dalam 10 hingga 14 hari sebelum masa menstruasi juga bisa menyebabkan kram perut meski sedang tidak haid.

Kram perut karena masa subur terasa pada bagian kiri atau kanan perut bawah.

3. Pecahnya Kista Ovarium

Meskipun tak selalu menimbulkan rasa sakit, namun bisa muncul dan sangat menyakitkan pada perut bagian bawah.

4. Kehamilan

Kram perut saat sedang tidak haid ini juga biasa disebut dengan implantasi, dan merupakan tanda dari proses kehamilan.

Rasa sakit akan terasa ada usia empat minggu kehamilan, selain itu rasa mual juga akan muncul pada usia kandungan 5 atau 6 bulan.

(Baca: Inilah 8 Cara Membedakan Tanda Awal Kehamilan dan Haid yang Terlambat)

5. Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik terjadi ketika pertumbuhan bayi terjadi di luar rahim.

Kondisi ini bisa mengancam jiwa ibu atau anak, dan bahkan keduanya.

6. Keguguran

Rasa sakit yang timbul saat keguguran hampir sama dengan rasa sakit saat menstruasi, bahkan bisa lebih parah.

Selain itu, bisa muncul kondisi lain seperti pendarahan dari vagina.

(Baca: Bisa Bikin Keguguran, Sebaiknya Hindari Makanan Ini Saat Hamil)

7. Endometriosis

Kondisi ini terjadi karena jaringan dari lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar rongga rahim.

Endometriosis bisa menyebabkan seorang perempuan susah mengalami pembuahan.

8. Penyakit Radang Panggul

Kondisi ini terjadi karena adanya infeksi yang menyebar saat berhubungan seksual.

9. Disfungsi Otot Dasar Panggul

Kondisi ini terjadi karena adanya kelainan yang mengenai dasar panggul dan mempengaruhi otot yang berhubungan dengan kandung kemih, rahim, vagina, dan dubur.

10. Sindrom Nyeri Kantung Kemih

Kondisi ini mempengaruhi kerja kantung kemih, dan rasa sakitnya muncul pada perut bagian bawah atau area genital.

Gejala lainnya adalah sering buang air kecil dan rasa sakit yang muncul saat berhubungan seks.

(Baca: 8 Hal Wajib Hindar Agar Tidak Terkena Infeksi Saluran Kemih)

11. Iritasi Pencernaan

Kondisi ini menyebabkan perut sakit dan kembung dan juga bisa disertai dengan diare atau sembelit.

Gejala akan semakin memburuk ketika kita memasuki masa menstruasi.

12. Radang Usus Buntu

Kondisi ini terjadi karena adanya iritasi dan pembengkakan di usus buntu.

Rasa sakit muncul pada area pusar dan semakin parah dan menyebar hingga perut bagian bawah.

(Baca: Mitos Atau Fakta Cabai Sebabkan Usus Buntu? Ini Jawabannya)

13. Kanker Rahim

Kanker jenis ini terjadi pada rahim dan awalnya akan terasa seperti kembung.

Selain itu, ada rasa sakit dan tekanan pada perut bagian bawah secara konstan, dan perut juga membengkak.

(Baca: Cegah Kanker Leher Rahim, Umur Berapa Sebaiknya Perempuan Vaksin HPV?)