Faktor eksternal seperti cuaca dan tingkat polusi selalu identik dengan masalah kulit.
Selain itu, keadaan emosional ekstrem atau tingkat stress tinggi pun memicu kondisi ketidakseimbangan kulit, sehingga berpotensi menjadikan kulit wajah menjadi kusam dan berjerawat.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh WebMD, makanan hanya memiliki pengaruh sebesar 25% terhadap kondisi jerawat.
Lalu 75% sisanya dipengaruhi oleh faktor seperti hormon, stress, pola tidur, dan lingkungan tempat tinggal.
Pada dasarnya, untuk memiliki kulit yang sehat dan lembap, asupan makanan bergizi dapat menjadi pilihan utama kita ketika kita mengganti gaya hidup sehat.
Tetapi banyak yang tidak tahu kalau ternyata ada korelasi antara perubahan pola makan dan jenis asupan dengan kondisi kulit.
(Baca: Usia 25-35 Kulit Wajah Wanita dalam Kondisi Terbaik, Coba 4 Perawatan Ini Sebelum Tidur)
Terlebih ketika berpuasa selama sebulan penuh. Tak hanya menahan lapar, dahaga, dan emosi tapi juga kulit bisa berubah seiring asupan yang berubah dari hari-hari biasanya.
Yang dimaksud dengan konsep perubahan pola makan adalah sebuah keadaan dimana jadwal makan yang berubah secara ekstrem sehingga tubuh harus menyesuaikan diri dengan gaya hidup baru.
Sedangkan, yang dimaksudkan jenis asupan, yaitu varian makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
(Baca: Selain Minum Air, Ini 4 Cara Menjaga Kelembapan Kulit Wajah Sepanjang Hari di Bulan Puasa)
“Perubahan jadwal makan dan jenis asupan akan mempengaruhi kondisi kulit seperti kulit menjadi lebih kering akibat dehidrasi, sehingga menyebabkan sel kulit mati menumpuk dan kulit menjadi kusam. Disamping itu, jenis makanan dengan kandungan gula yang berlebihan akan menyebabkan kulit mengalami proses penuaan dini,” tutur Nuryahatini, Product Manager, PT. Natural Nutrindo dalam acara buka puasa bersama Corine de Farme (CDF) bersama media, Selasa (13/6) sore di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.