Simak! Ini 11 Penyebab Urin Anda Berbau Menyengat dan Berubah Warna

By , Sabtu, 15 Juli 2017 | 11:00 WIB
Urine Berbau Menyengat dan Berbusa? Ini 6 Penyebab yang Harus Diwaspadai (Nova)

Urin atau air seni merupakan cairan sisa yag diekskresikan oleh ginjal yang nantinya dikeluarkan oleh tubuh melalui proses urinasi. Warna rin ternyata bisa mencerminkan kondisi kesehatan anda dan jumlah cairan di tubuh anda.

Air urin yang sehat berwarna kuning terang seperti champagne dan tidak memiliki bau yang menyengat.

Lalu bagaimana jadinya jika air urin anda berwarna dan berbau menyengat. Anda perlu mencurigai kondisi ini. Memang bukan sesuatu yang terlalu mengkhawatirkan, namun jika dibiarkan terus menerus akan berakibat fatal juga.

Melansir dari Womenshealthmag.com, berikut 11 alasan mengapa urin anda berubah wrna dan bau:

1. Kurang Minum Penyebab nomor satu urin anda berbau tidak sedap adalah anda kekurangan mengkonsumsi air. "Ketika tubuh anda mengalami dehidrasi, urin akan berbau kuar dan berwarna keruh," kata Sherry Ross, MD, seorang spesiali Obgyn di pusat kesehatan di Santa Monica.

Urin berwarna keruh dan berbau adalah cara tubuh memberitahu bahwa sedang dalam kondisi dehidrasi. Cobalah masukan air minum dalam botol dan bawa kemanapun anda pergi sehingga memudahkan anda untuk mengonsumsi air.

(Baca juga:Waspadai Perubahan Warna Urin, Ini Sebabnya)

2. Makan Makanan Berbau Tajam Jika anda kerap mengonsumsi makanan yang berbau tajam seperti asparagus, bawang putih, rempah-rempah, alkohol bahkan kopi dapat mengubah bau dan warna urin anda. Diet garam pun nyatanya bisa membuat urin anda bisa berwarna keruh.

3. Memiliki Riwayat Infeksi Saluran Kencing Yang paling umum menjadi alasan air seni berbau tajam dan berwarna keruh adalah riwayat infeksi kandung kemih. Urin menjadi bau amoniak sehingga bau busuk. indikasi pertama bahwa anda memiliki Infeksi Saluran Kemih (ISK). Bakteri yang menyebabkan infeksi menghasilkan bau, selain membuat urin anda keruh atau bisa saja berdarah dan memberikan anda. Pada kasus infeksi kandung kemih akan memberikan sensasi ingin buang air kecil namun anda kesulitan untuk mengeluarkan air seni anda. Setelah itu sensasi perih yang tajam usai anda buang air kecil. Kasus ini anda akan diberikan antibiotik.

4. Diabetes Makan terlalu sedikit atau makan terlalu banyak akan menyebabkan diabetes. Saat diabetes, urin anda akan lebih bau lantaran diekresikan oleh ginjal anda.

5. Menggunakan Cairan Pembersih Vagina. Pembersih vagina atau douching adalah cairan yang dengan sengaja disemprotkan ke vagina anda. Bisa berupa air, baking soda, cuka. Ternyata ini bisa membuay urin anda berbau tidak sedap. Berhentilah menggunakan douching karena akan mengacaukan mikroorganisme di area genital anda. Douche dapat mengganggu keseimbangan pH sehat bagian wanita Anda, menyebabkan ketidakseimbangan bau atau infeksi, dan itu bisa dua kali lipat risiko kanker ovarium. Jika Anda khawatir tentang bau vagina Anda, segera ke dokter untuk menentukan penyebab sebenarnya.

6. Infeksi Jamur infeksi jamur akan membuat daerah kewanitaan anda menjadi gatal dan beraroma tidak sedap. Itu terjadi karena ketidakseimbangan bakteri vagina. Dan sementara infeksi jamur dalam vagina, karena uretra anda begitu dekat dengan vagina, urin anda dapat berubah aroma juga.