Stop! Ini 5 Tanda Anda Menjalin Hubungan Percintaan yang Salah

By , Sabtu, 22 Juli 2017 | 10:35 WIB
Mengapa Ibu Rumah Tangga Lebih Rentan Jadi Korban KDRT? (Nova)

Memiliki hubungan dengan lawan jenis memang sebuah langkah untuk memulai tahap yang jauh lebih serius lagi.

Pada proses ini biasnya keduanya sama-sama mendalami karakter masing-masing.

Melalui sebuah penelitian yang melibatkan 348 wanita dan hasilnya 95% dari mereka mengalami kekerasan emosional serta 30% telah melakukan kekerasan fisik.

Mengapa? mereka marah sebagai ekspresi secara verbal dan membalas semua luka emosional.

Dalam masa penjajakan atau berpacaran, kita harus lebih peka terhadap perilaku pasangan kita.

Apakah ia memiliki sikap yang berpotensi pada penyimpangan atau kekerasan?

Jika demikian, anda harus berpikir dua kali sebelum memtuskan untuk hidup dengannya seumur hidup nantinya.

Menurut situs Prevention.com ada 5 Hal yang perlu diperhatikan oleh anda:

1. Pertengkaran Fisik Ini adalah sikap menyimpang yang harus anda waspadai.

Sebaiknya hindari jika pasangan anda memiliki kebiasaan mengundang pertengkaran fisik dengan anda.

Perilaku ini bukan tidak mungkin akan terbawa sampai pernikahan anda nanti.

Kebayang dong jika anda bertengkar setiap hari saat sudah menikah?

2. Penghinaan Sama dengan penghinaan, ini pun harus anda perhatikan dengan serius.

Jika mudah menggunakan kata-kata penghinaan dalam argumen atau melemahkan orang lain, maka anda perlu mempertimbangkan lebih jauh.

Perilaku ini dapat membuat seseorang pada risiko depresi, pikiran dan perilaku bunuh diri yang lebih besar, kecemasan, rendahnya harga diri dan kesehatan fisik yang buruk.

(baca juga: 6 Tanda Anda Bertepuk Sebelah Tangan dalam Sebuah Hubungan)

3. Membanting Barang Lalu ada tanda-tanda fisik bahwa hubungan Anda mungkin akan berubah menjadi hubungan yang berbahaya.

"Menghancurkan properti selama beradu argumen, seperti pukulan dinding dan pemecah benda, adalah tanda kemarahan yang tidak teratur, atau perubahan suasana hati, yang bisa meningkat di masa depan," kata Durvasula.

4. Dipaksa Melakukan Hubungan Seksual Pada tingkat yang sama, seks yang terasa dipaksakan atau dipaksakan adalah penyebab kekhawatiran lainnya, kata Durvasula.

"Kami enggan menyebutnya 'perkosaan' saat itu terjadi dalam sebuah hubungan, tapi tidak berarti tidak, apakah Anda sudah menikah, berkencan, atau yang lainnya."

(Baca juga: Trik Menghadapi Hubungan dengan Pasangan Parasit)

5.Mengontrol Di luar itu, kontrol, atau perasaan seperti pasangan Anda melacak setiap gerakan dan aktivitas anda, merupakan tanda pelecehan potensial lainnya. Dalam hal ini, anda harus mencari pertolongan.

"Bantuan semacam itu bisa memungkinkan seseorang membuat rencana keselamatan," kata Durvasula.

Sebelum semuanya meningkat menjadi situasi yang lebih kasar, lebih baik anda mencari perlindungan atau solusi atas kasus ini.