NOVA.id - Masa pubertas adalah masa-masa yang sudah pasti dialami oleh anak-anak yang mulai beranjak remaja baik laki-laki maupun perempuan. Tetapi apa yang menyebabkan seorang anak perempuan mengalami masa pubertas lebih cepat?
Apakah karena mengenalkan anak dengan makeup dan tren fashion sejak dini atau hanya karena memberikannya gadget sejak ia masih kecil? Ternyata jawabannya, tidak.
Irma Gustiana A, M.Psi., Psi., psikolog dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia menjelaskan bahwa masa pubertas adalah masa di mana seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis dan pematangan dalam fungsi seksual.
(Baca juga : 7 Cara Deteksi Dini Hindari Anak dari Obesitas)
Pada umumnya, masa pubertas dimulai sejak anak berumur 8 tahun hingga 13 tahun.
Anak cenderung mengalami perubahan fisik seperti mulai munculnya payudara, mulai timbulnya jerawat, dan juga menstruasi.
(Baca juga : Sulit Tidur? 6 Pose Ini Akan Membantu Anda Tidur dengan Nyenyak)
Di usia ini sebaiknya anak mendapatkan edukasi mengenai apa itu masa pubertas, apa yang harus dipersiapkan, dan perubahan apa yang terjadi ketika anak sudah mengalami pubertas.
Oleh karena itu peran seorang ibu sangat penting pada masa-masa ini, karena biasanya anak perempuan akan lebih cenderung lebih terbuka dengan ibu untuk persoalan ini.
Faktor Nutrisi dan Lingkungan
Anak cenderung menyukai makanan seperti junk food, atau makanan yang mengandung hormon pertumbuhan yang kerap kali disuntikan pada hewan seperti ayam.
Ini menjadi salah satu resiko yang dapat menyebabkan pubertas di usia dini, karena pada makanan tersebut mengandung nutrisi yang kurang baik bagi masa pertumbuhan anak.
(Baca juga : Belum Setahun Usai Melahirkan, Ashanty Hamil Lagi? Sungguh Tokcer...)
Selain faktor nutrisi, faktor lingkungan sosial dan keluarga juga menjadi salah satu penyebab cepatnya menstruasi pada anak.
Misalnya, paparan internet, game online, tv, dan majalah bisa memicu tumbuhnya hormon seksual pada anak.
Ditambah lagi, jika anak-anak yang tidak mendapatkan pendampingan orang tua dan kurangnya edukasi mengenai pendidikan seksual, anak akan terperangkap dalam gaya hidup dan pergaulan yang bebas.
Perlu diingat pula pada fase pubertas, anak-anak mulai menyukai lawan jenis.
(Baca juga : Mulai Puber, si Kecil Bau Badan? Ini Cara Mengatasinya)
Ketika seorang anak sudah mengalami menstruasi, sangat penting untuk seorang ibu memberikan pendidikan seksual dan bagaimana menjaga kesehatan reproduksi.
Ketika anak akan mengalami pubertas pada umur 8-13 tahun, sebelumnya seorang ibu harus sudah memberikan edukasi agar sang anak bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik.(*)
(Pingki Aulia Wahyudin/Tabloid Nova)