Duh, Ternyata Bekerja di Rumah Bikin Karier Terhambat, Lho!

By Dionysia Mayang, Jumat, 4 Agustus 2017 | 09:23 WIB
Duh, Ternyata Bekerja di Rumah Bikin Karier Kita Terhambat, Lho! (Dionysia Mayang)

NOVA.id – Pekerjaan tertentu tak menuntut kita untuk menyelesaikannya di kantor.

Alih-alih, kita bisa mengerjakannya di rumah sembari mengerjakan tugas rumah tangga.

Namun, hati-hati.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Korn/Ferry Institute menemukan bahwa meski sebagian besar eksekutif berusaha “akrab” dengan telecommuting, mereka justru harus mengalami masalah dengan terhambatnya perkembangan karier mereka.

Padahal, telecommuting, orang dapat bekerja dari rumah sendiri pada dasarnya merupakan sebuah strategi untuk meningkatkan produktivitas dan memungkinkan semua orangtua yang bekerja tetap melanjutkan karier mereka.

(Baca juga : Yang Harus Diperhatikan Sebelum Memberi Gadget pada si Kecil)

Namun, ternyata 60 persen dari eksekutif yang disurvei percaya, bahwa telecommuting dapat membatasi kesempatan pertumbuhan karier mereka, yakni hampir 20 persen dari mereka berpikir mereka telah dibayar lebih rendah.

“Di saat bekerja dari rumah dapat memberikan keuntungan baik bagi perusahaan maupun karyawannya, di sisi lain juga dapat menyebabkan ‘ketidakterlihatan’ seseorang yang dapat membatasi perkembangan karier mereka,” ujar Ana Dutra, chief executive officer dari Korn/Ferry Leadership and Talent Consulting.

Untuk itu, menurut Dutra, menjadi hal yang penting bagi para pelaku telecommuting untuk tetap terhubung dengan jaringan rekan kerja dan atasan sedekat yang mereka bisa.

(Baca juga : Sepi, Begini Penampakan Rumah Tora Sudiro Setelah Digrebek, Dimana Keberadaan Anak-anaknya?)

Meski memiliki kekurangan, namun kenyataannya saat ini lebih dari tiga perempat dari eksekutif yang disurvei pernah melakukan telecommuting pada suatu titik dalam perjalanan karier mereka.

Bahkan saat ini, 60 persen diantaranya masih melakukan telecommuting.