Kisah Haru 25 Tahun Rina Haryani, Perempuan Asal Sragen yang Terkena Lumpuh Layu

By , Rabu, 9 Agustus 2017 | 14:23 WIB
Tulusnya cinta sang ibunda, Ginem kepada Rina, putri bungsunya yang menderita lumpuh layu selama 25 tahun (Nova)

NOVA.id – Hanya terbaring lemas di atas lembaran kasur tipis beralaskan keramik. Rina Haryani (25), perempuan asal Gemolong, Sragen menderita lumpuh layu sepanjang hidupnya.

Hal ini bermula ketika putri dari pasangan Ginem dan Suhari ini tiba-tiba saja terjatuh dan mengalami step saat usianya tiga tahun.

“Sekitar umur tiga tahun itu jatuh kemudian step kejang-kejang lalu panas tinggi. Lalu ya begitu (lumpuh layuh), “ kata sang ibunda, Ginem saat ditemui NOVA.id di kediamannya Kwangen RT 01 RW 04 Ngembatpadas, Gemolong, Sragen beberapa waktu lalu.

Baca juga: Campak Hingga Polio, Ini 12 Vaksin Palsu yang Beredar

Meski waktu itu sempat dibawa ke rumah sakit Moewardi Solo dan dinyatakan tidak apa-apa oleh dokter, nyatanya Rina tampak semakin parah dan tak bisa berjalan.

“Umur tiga tahun sampe tujuh tahun, itu masih sering kejang-kejang,” tambah Ginem.

Sejak saat itu, Rina hanya terbaring lemas dan tak bisa melakukan apa-apa. Untungnya, sang ibunda masih setia menemani serta merawat anak bungsunya itu.

Tinggal di sebuah rumah dengan tembok triplek berukuran 3 x 10 meter, Rina hidup bersama kedua orangtuanya, sedangkan kelima saudara lainnya diketahui sudah berkeluarga.

Baca juga: WHO: 80 Persen Penduduk Dunia Bebas Polio

Rina dan sang ibunda hidup hanya mengandalkan hasil dari pekerjaan sang ayah, Suhari yang berprofesi sebagai tukang becak.

“Kondisi kami memang berkekurangan. Suami tukang becak. Kami hanya bisa mengandalkan uang dari hasil narik becak. Tapi Alhamdulillah, kakak-kakaknya Rina sudah berkeluarga semua,“ jelas Ginem.

Berdasarkan hasil pengamatan dokter yang merawatnya, dr Endah Sri Puji Hastuti, Rina didiagnosis mengalami cerebral palsy (CP).