Bukan Perempuan Biasa! Syarifah, Ibu Muda Asal Jember yang Jadi Sopir Truk Pasir

By , Selasa, 15 Agustus 2017 | 07:50 WIB
Syarifah Firdaus, Warga Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Sumbersari, Jember, Jawa Timur. Sehari- hari Perempuan Cantik ini Berprofesi Sebagai Supir Truk (Nova)

NOVA.id - Syarifah Firdaus, perempuan asal Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Sumbersari yang sudah dua tahun berprofesi sebagai sopir truk.

Bukan truk biasa, melainkan dump truck (truk angkut pasir dan tanah) yang ia kemudikan.

Dilansir dari Kompas.com, seorang perempuan tampak masih sibuk menurunkan tanah dari atas truknya. Dia terlihat cekatan mengendalikan truknya tersebut. 

Baca juga: Bukti Nyata Kehidupan Selebriti Tak Selalu Glamor, Artis Cantik Ini Rela Jual Motor di Sosmed Demi Uang Rp 8 Juta

"Sebentar ya mas, masih menurunkan tanah ini," sapanya, saat ditemui Kompas.com, Senin (14/8).

Syarifah bercerita, dirinya menggeluti bidang yang didominasi pria itu sejak dua tahun lalu. 

"Kalau bisa nyopirnya sejak tahun 2008, tapi mulai benar-benar jadi sopir truk sejak dua tahun lalu," ucapnya.

Selain karena kecintaannya terhadap dunia otomotif, Syarifah mengaku, menjadi seorang sopir lantaran desakan kebutuhan hidup.

Baca juga: Tak Kaget Suaminya Bermesraan dengan Wanita Lain, Benarkah Wanita Itu Teman Baik Nafa Urbach?

"Bisa dibilang karena tuntutan hidup, karena kebutuhan anak saya sangat banyak, anak saya delapan orang," katanya.

Meski menjadi sopir truk, dia mengaku sama sekali tidak malu, sebab pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan halal. 

"Anak-anak saya pun sangat mendukung, bahkan bangga ibunya seorang sopir truk. Di sekolahnya juga banyak yang memuji, kalau ibunya adalah orang hebat. The power of emak- emak," katanya.

Baca juga: Tega! Seorang Guru Agama Lakukan Kekerasan Seksual Terhadap Muridnya di Tempat Ibadah

Dalam sehari, Syarifah bisa delapan kali mengangkut material untuk bahan bangunan baik tanah, batu, maupun pasir.

"Alhamdulillah jadi sopir banyak saudara, buktinya banyak yang membantu saya ketika mengalami kesulitan terutama saat berada di jalan," ujarnya.

Pernah, lanjut Syarifah, saat dirinya mengirim material ke Kabupaten Banyuwangi, ban truknya meletus. Padahal saat itu sudah pukul 01.00 dinihari. 

"Akhirnya saya telepon teman-teman sopir lainnya, karena bengkel waktu itu sudah tutup semuanya. Dan, seketika itu banyak yang membantu," kenangnya.

Di akhir obrolan, Syarifah berharap, agar suatu saat nanti akan ada hari sopir nasional, yang ditetapkan oleh Presiden Jokowi.

Baca juga: Inilah Gaya Santun Berbusana Iriana Jokowi, Mengenakan Busana Asli Indonesia

"Hari buruh sudah ada, nah saya berharap, pak presiden nanti akan menetapkan hari sopir, apalagi sopir itu banyak jasanya Lo. Pak Presiden saja butuh sopir, makanya harus ditetapkan hari sopir," katanya.

Sementara itu Wasis, kernet truk Syarifah, mengaku sangat kagum dengan perempuan tersebut. "Saya salut dengan Umi (Syarifah). Dia pekerja keras dan baik hati," ujarnya.

Wasis mengaku banyak belajar dari sosok Syarifah. Sebab, jarang sekali wanita yang mau bekerja keras, apalagi menjadi seorang sopir truk. "Semoga selalu sehat, dan selalu dalam lindungan Allah SWT," ucapnya. (*)

Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul, "The Power of Emak-emak, Syarifah Wanita yang Jadi Sopir Truk."