Jangan Sembarangan, Penderita Kanker yang Berobat ke Pengobatan Alternatif 2,5 Kali Lebih Punya Kemungkinan Meninggal!

By Dionysia Mayang, Kamis, 17 Agustus 2017 | 08:18 WIB
Jangan Sembarangan, Penderita Kanker yang Berobat ke Pengobatan Alternatif 2,5 Kali Lebih Punya Kemungkinan Meninggal! (Dionysia Mayang)

NOVA.id –Salah satu penyakit serius dan susah diobati adalah kanker.

Bahkan, bagi para pasien kanker yang melakukan kemoterapi pun juga akan mengalami efek samping.

Tidak heran, beberapa orang memilih pengobatan alternatif yang diyakini tidak akan ada efek samping dan ada peluang besar untuk sembuh.

Namun, ada alasan mengapa dokter mengajurkan kemoterapi daripada homeopati atau pengobatan alternatif.

Bila terapi alternatif terbukti efektif, mereka hanya menjadi obat.

Teknik pengobatan ini disebut “alternatif” karena mereka belum terbukti dengan cara apapun untuk bekerja.

Untuk membuktikannya, ilmuwan dari Yale University menyaring Database Kanker Nasional untuk penelitian mereka yang berjudul “Penggunaan Pengobatan Alternatif untuk Kanker dan Dampaknya terhadap Kelangsungan Hidup”.

Database Kanker Nasional menyimpan sekitar 34 juta rekaman pasien kanker, menunjukkan program pengobatan mereka, serta tingkat kelangsungan hidup mereka.

Dari data ini, ada 280 orang yang didiagnosis menderita kanker tahun 2004 yang memilih pengobatan alternatif daripada perawatan kanker konvensional.

Sementara pasien yang memilih untuk menggunakan obat konvensional (kemoterapi, radioterapi, dan operasi) ada sekitar 560 pasien.

Penelitian ini juga melihat pengaruh pengobatan alternatif pada berbagai jenis kanker.

Mereka menemukan, jika seseorang menderita kanker paru-paru, ada kemungkinan dua kali alami kematian setelah lima tahun dengan memilih terapi alternatif.

Untuk kanker kolorektal, jenis kanker yang tumbuh pada usus besar, kita kemungkinan empat kali lebih besar meninggal jika menolak pengobatan konvensional.

Yang paling mengejutkan dari semuanya adalah tingkat kelangsungan hidup pasien kanker payudara, yaitu lebih dari lima kali lipat kemungkinan kematian

Secara keseluruhan, bukti dari penelitian ini cukup memberatkan namun menunjukkan apa yang harus kita ketahui.

Yaitu, kesempatan terbaik untuk bertahan hidup jika kita terkena kanker adalah mendapatkan pengobatan yang terbukti secara ilmiah dari profesional medis.(*)

(Artikel ini pernah tayang di laman Intisari Online dengan judul Ilmuwan Klaim, Pasien Kanker yang Jalani Pengobatan Alternatif 2,5 Kali Lebih Mungkin Meninggal)