NOVA.id - Tak tau harus mengadu kepada siapa, inilah seruan Sarah, satu dari 62.000 korban First Travel.
Melalui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI), wanita asal Kudus itu meminta agar pemerintah mau menggelontorkan satu persen dana haji untuk menyelamatkan nasib 62.000 korban First Travel.
"Kemarin ada dana haji yang Rp 100 triliun, diambil satu persen untuk menyelamatkan jemaah First Travel bisa enggak?" tanya Sarah, saat audiensi dengan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR, Jakarta, Jumat (18/8).
Menurut Sarah, usulannya tersebut rasional mengingat kejadian First Travel dengan korban mencapai 62.000 calon jemaah ini sudah melebihi bencana nasional.
Ia tak lagi memercayai keterangan manajemen First Travel yang kerap berubah-ubah.
Awalnya, First Travel mengklaim calon jemaah yang urung diberangkatkan sebanyak 35.000 orang.
Baca juga: Perbandingan Wajah Anniesa Hasibuan Dulu dan Sekarang, Istri Bos First Travel, Kok Beda Sih?
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian, ternyata ada 62.000 orang calon jemaah umrah yang belum diberangkatkan.
"62.000 orang. Kalau saldo di rekeningnya tinggal Rp 1,5 juta, kami mau minta siapa? Mau jual tas 'Kremes'-nya Annisa?" kata Sarah disambut riuh mereka yang ada di ruangan.
Tas kremes yang dimaksud adalah tas bermerek Hermes yang konon harganya selangit.
Anniesa Hasibuan, pemilik First Travel yang kabarnya memiliki tas mewah tersebut.