Jadi klien rehabilitasi BNN
Jengah menggunakan narkoba, pada 2014 Erna mencari informasi mengenai tempat pengobatan yang dapat membuatnya pulih dari kecanduan narkoba.
"Saya nemu info di internet kalau rehabilitasi di BNN (Badan Narkotika Nasional) itu gratis. Saya lalu pergi ke BNN Provinsi (BNN-P) DKI Jakarta di akhir 2014," kata dia.
Di tempat itu, Erna diberikan berbagai terapi dan pelatihan.
"Selain itu saya juga diajari ngaji, sisi religiusitas saya dibentuk juga di situ," ujar Erna.
Di BNN-P DKI, Erna menjalani rehabilitasi rawat jalan selama setahun. Pada 2015 dia memutuskan untuk menjalani program rehabilitasi di BNN-K (Badan Narkotika Nasional Kota/Kabupaten) Jakarta utara karena dirasa lebih dekat dari rumahnya.
"Di sana saya itu diterima dengan baik. Saya merasa percaya diri sekali dan betul-betul bertekad untuk sembuh," ungkapnya.
Hingga pada 2016, BNN-K Jakarta Utara memberikan kesempatan kepada Erna untuk bekerja sebagai staf di kantor tersebut.
Erna mengaku sangat menikmati pekerjaannya dan merasa tidak diperlakukan seperti mantan pecandu narkoba yang kerap memiliki perilaku yang menyimpang.
"Mereka percaya sama saya. Kalau mantan pemakai kayak kami ini kan kadang tergoda sama barang-barang bagus di kantor untuk dijual buat makai lagi. Tapi mereka malah kasih saya kepercayaan buat beli alat tulis kantor, makanan, saya terapin kalau saya itu bisa dipercaya, jadi saya jalanin dengan jujur," ujarnya.
Hari ini BNN-K Jakarta Utara memberikan penghargaan kepada Erna dan sejumlah klien rehabilitasinya yang telah pulih dan kembali aktif bekerja.
"Ada sepuluh klien rehabilitasi kami yang kami beri penghargaan hari ini. Mereka sudah benar-benar dapat lepas dari narkoba dan sudah dapat kembali produktif bekerja," ujar Kepala BNN kota Jakarta Utara AKBP Yuanita Amelia Sari.
Kesepuluh klien rehabilitasi tersebut kini telah bekerja sebagai pengemudi ojek online, menjadi pegawai bank dan ada juga yang telah menjadi wirausahawan.
"Selain klien rehabilitasi, kami juga memberi penghargaan kepada sepuluh aktivis antinarkoba dan para pejabat pemerintahan yang telah mengawal kami dalam usaha pemberantasan narkoba di wilayah Jakarta Utara," kata Yuanita. (*)