Bagi yang Punya Kebiasaan “Menyehatkan” dengan Berjalan Kaki di Atas Kerikil, Stop Sekarang Juga! Ini Penjelasannya

By Dionysia Mayang, Selasa, 22 Agustus 2017 | 09:53 WIB
Bagi yang Punya Kebiasaan “Menyehatkan” dengan Berjalan Kaki di Atas Kerikil, Stop Sekarang Juga! Ini Penjelasannya (Dionysia Mayang)

NOVA.id – Banyak yang mengatakan bahwa berjalan kaki tanpa alas kaki di atas kerikil atau bebatuan kecil bisa menyehatkan kita.

Padahal sebenarnya, kebiasaan tersebut tak baik bagi kesehatan kita, loh.

Alasan dari berjalan kaki di atas kerikil sendiri adalah untuk menyehatkan kaki dengan mengacu pada titik-titik meridian akupunktur.

Terlepas dari kebenaran merangsang titik meridian, menginjak kerikil menimbulkan trauma mekanik pada telapak kaki (saraf, otot, dan urat), selain trauma beban pada sendi tumit, lutut, pinggang, dan punggung.

(Baca juga : Tak Disangka, Mulai Dari Kanker Hingga Rematik Bisa Dicegah Dengan Kuaci!)

Mereka yang sudah mengalami radang sendi, atau mempunyai keluhan di kaki, tungkai, pinggang, dan punggung, akan bertambah parah bila melakukan kegiatan berjalan kaki di atas kerikil seperti itu.

Maka, bukan sedikit yang kemudian mengalami gangguan pada persendian itu setelah sekian lama melakukan kebiasaan yang tidak sehat itu.

Atau malah muncul gangguan sendi di bagian lain.

(Baca juga : Terpopuler: Reaksi Mengejutkan Anak Engku Emran Hingga Curhatan Hati Shireen yang Tak Rela Jika Teuku Wisnu Poligami)

Sebisa mungkin termasuk saat berjalan di ruangan rumah pun, usahakan selalu mengenakan alas kaki dengan sol empuk.

Terlebih bagi mereka yang sudah mengalami radang sendi (osteoarhritis).

Berjalan di lantai keras (ubin) tanpa alas kaki empuk pun akan menambah trauma (benturan, gesekan, tumbukan) pada persendian (khususnya lutut) baik yang masih sehat, apalagi kalau sudah meradang.