Jangan Asal Kasih Makanan, Bocah Ini Meninggal Setelah Makan Buah Kelengkeng

By Laili Ira Maslakhah, Selasa, 22 Agustus 2017 | 10:49 WIB
Tersedak setelah makan kelengkeng (Laili Ira Maslakhah)

NOVA.id – Nasib nahas dialami oleh bocah berusia tujuh tahun ini.

Bocah ini langsung meninggal dunia setelah mengonsumsi buah kelengkeng.

Bocah yang dikethaui bernama Nor Aina Fariha Mohd Fadzil ini diduga tersedak saat makan buah manis ini.

Baca juga: Menggemaskan, Bayi yang Baru Lahir Ini Memegang Alat Kontrasepsi Ibunya!

Kejadian ini berawal saat Aina makan kelengkeng pada pukul 7 malam. Tiba-tiba ia berteriak minta tolong.

"Saya langsung pergi ke arah Aina berada dan dia mengatakan bahwa dia tersedak buah" ucap ayah Aina, seperti dilansir dari Grid.ID.

Sontak saja sang ayah langsung membawa Aina ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

Baca juga: Terpopuler: Reaksi Mengejutkan Anak Engku Emran Hingga Curhatan Hati Shireen yang Tak Rela Jika Teuku Wisnu Poligami

Namun, ternyata nyawa Aina tak tertolong dan dinyatakan meninggal.

Hal ini pun bisa menjadi pelajaran bagi orangtua agar tidak sembarangan dalam memberikan makanan pada anak.

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang tersedak, yakni makan dan minum sambil berbicara atau bercanda.

Baca juga: Mengejutkan, Rossa Jelaskan Penyebab Afgan 'Diusir' dari Prambanan Jazz Festival

Selain itu, memakan makanan yang sulit dikunyah, seperti jeli juga bisa membuat seseorang tersedak.

Apabila mendapati ada orang yang tersedak, segara lakukan hal ini.

Baca juga: Ruben Bersyukur, Sarwendah Tak Hanya Cantik tapi Juga Pandai Mengurus Rumah Tangga

1. Segera minta pertolongan pada orang sekitar yang tahu cara pertolongan pertama, hubungi petugas kesehatan, klinik atau RS terdekat.

2. Berdirilah di belakangnya. Minta ia untuk sedikit membungkuk dan merenggangkan kaki.

3. Kepalkan dengan rapat tangan tangan dan tangan kiri dan bersiap memberi hentakan/tekanan di sekitar dua jari di atas pusar. Tekanan diberikan ke atas dan belakang. Berikan tekanan sebanyak 5 hitungan, lalu tanyakan apakah masih tersedak atau tidak.

4. Prosedur ini diulangi hingga benda penyumbatnya keluar atau hingga tenaga bantuan tiba. (*)