Warisan Diana yang terbesar adalah putra-putranya, siapa mereka saat ini, tak lain karena bagaimana Diana membesarkan mereka.
Dia mengajak mereka mengunjungi tunawisma, yang berdampak hingga sekarang.
(Baca juga : Ganjal Perut Sebelum Makan Siang dengan Salmon Salad yang Lezat Nan Sehat Ini, Yuk!)
Dia mengajak William untuk mengunjungi pasien kanker dan mengajari mereka berdua untuk berhubungan dengan mereka yang kurang beruntung.
Kunjungannya tidak dirancang untuk membuatnya terlihat baik, namun untuk menarik perhatian publik tentang penyebab terjadinya hal-hal tersebut.
Pada tahun 2009, Pangeran William menghabiskan malam untuk tidur dengan nyenyak di jalanan London untuk merasakan menjadi tunawisma.
Dia tidur dengan kantong tidur di samping tempat sampah dekat Jembatan Blackfriars dan membawa fokus besar pada badan amal, Centrepoint, seperti yang dilakukan ibunya sebelumnya.
(Baca juga : Unggahan Pertama Hamish Daud Setelah Sehari Resmi Nikahi Raisa, Fotonya Beda dari yang Lain!)
Menengok ke belakang, di bulan April 1987, Putri Diana membuka unit HIV/AIDS di Inggris di Rumah Sakit Middlesex London untuk merawat pasien-pasien HIV.
Ia berusaha keras menghapus stigma penyakit ini.
Di depan media, dia menjabat tangan seorang pria yang menderita penyakit tersebut. Dia melakukannya tanpa sarung tangan, menantang anggapan bahwa HIV/AIDS ditularkan dari orang ke orang melalui sentuhan.
Dalam isyarat itu, dia menunjukkan bahwa ini adalah kondisi yang membutuhkan belas kasihan dan pengertian bukan ketakutan dan ketidaktahuan seperti yang terjadi di tahun 80-an, di mana banyak orang meninggal karena penyakit ini.