Morning sickness alias mual muntah di awal kehamilan merupakan hal yang wajar dialami calon ibu.
Diperkirakan 85 persen ibu hamil mengalaminya. Namun, kondisi hyperemesis gravidarum hanya diderita tak sampai 2 persen "bumil".
Baca juga: 6 Alasan Kehamilan Kedua Tak Begitu Menyenangkan
Kondisi tersebut membutuhkan perawatan karena calon ibu bisa mengalami dehidrasi, kelelahan, dan kurang nutrisi akibat mual muntah yang parah.
Calon ibu juga bisa mengalami penurunan berat badan, gangguan elektrolit, bahkan akibat yang lebih berat berupa gangguan liver dan tiroid.
Meski sang ibu menderita morning sickness berat, tetapi pada umumnya kondisi bayi tetap dalam kondisi baik.
"Bayi biasanya tetap tumbuh normal, bahkan kadang-kadang besar. Ini berarti mereka memang punya bakat ajaib untuk menyerap nutrisi dari tubuh ibunya," kata Katherine Hicks, dokter kebidanan dan kandungan dari Massachusetts, AS, seperti dikutip dari situs Parents.com.
Baca juga: Luar Biasa! Bukan Emas Atau Berlian, Ini Warisan Putri Diana Untuk Anak-anaknya
Walau begitu, jika ibu tidak bisa mengonsumsi makanan atau minuman sama sekali, ia harus dirawat dan diinfus. (*)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul, "Hamil Anak Ketiga, Kate Middleton Kembali Alami Mual Muntah Parah."