Miris! Begini Ungkapan Hati Ayah Debora, Bayi Malang yang Meninggal Karena Tak Bisa Bayar Uang Muka Rumah Sakit

By , Minggu, 10 September 2017 | 03:23 WIB
Henny dan Rudianto, orangtua Debora (4 bulan) yang meninggal karena kesulitan membayar administrasi pelayanan di rumah sakit. (Nova)

NOVA.id - Malang betul nasib bayi bernama Debora yang harus meregang nyawa lantaran tak sempat mendapatakan tindakan medis terbaik.

Hanya karena permasalahan biaya, bayi milik pasangan Henny dan sang suami Rudianto tak bisa mendapatkan pelayanan kesehatan lantaran rumah sakit yang mereka datangi tidak bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Kedua orangtuanya tak cukup punya uang, sehingga bayi yang masih berumur empat bulan itu tak mendapatkan pelayanan maksimal.

Ayah Debora, Rudianto, begitu terpukul atas nasib yang menimpa buah hatinya.

Baca juga: Keji! Lecehkan Putri Kandung 3 Kali Sehari Selama 7 Bulan Berturut-turut, Pria Asal Malaysia Dijerat 624 Pasal

Kala itu, bayinya sesak napas dan dibawa ke RS Mitra Keluarga, Kalideres, Jakarta Barat.

"Bayi saya harus masuk ruang PICU untuk perawatan. Tapi tidak mendapatkan pelayanan itu, karena uang saya tidak cukup membayarnya," ungkap Rudianto kepada wartakota.tribunnews.com dikutip dari tribunnews.com.

Rudianto menceritakan kisah pilunya ini saat ditemui di kediamannya, Jalan Husein Sastranegara, RT 02/01, Kampung Baru, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Sabtu (9/9).

Kedua orangtua bayi Debora memang dari kalangan tak berada.

Baca juga: Tak Diizinkan Keluarga untuk Operasi Sesar, Ibu Hamil Ini Nekat Bunuh Diri, Ini Penyebabnya

Rumah yang mereka tinggali pun hanya mengontrak.

"Memang kasihan, cuma karena enggak punya uang, enggak dapat pelayanan. Mereka mengontrak di sini sudah satu tahun lebih," ucap Dahlia, pemilik kontrakan yang ditempati Rudianto dan Henny serta anak-anak mereka.

Menurut Dahlia,orangtua Debora sangat baik dan pekerja keras.

Sedari pagi hingga malam, Rudianto banting tulang untuk menghidupi keluarganya itu.

"Ayahnya Debora kerjaannya tukang galon isi ulang. Suka ngantar galon ke rumah-rumah," katanya.

Baca juga: Pria Ini Bertunangan dengan Jasad Pacarnya, Begini Kisahnya

Sementara, Indra, paman Debora, sangat kecewa terhadap pelayanan Rumah Sakit Mitra Keluarga.

Padahal, orangtua bayi sudah berusaha ke sana ke mari untuk mencari uang pinjaman, agar pihak rumah sakit dapat memberikan pelayanan yang baik untuk Debora.

"Bapaknya keponakan saya ini sudah ke mana-mana itu naik motor bututnya cari pinjaman. Motor butut Legenda ini memang biasa digunakannya untuk mengantar galon, tapi dia berhenti kerja dulu demi perawatan anaknya," papar Indra. (*)

Artikel ini sudah tayang di tribunnews.com dengan judul, "Kisah Pilu Bayi Debora Tak Bisa Masuk ICU di Rumah Sakit Hingga Meninggal, Ayahnya Bilang Begini."